Tembok pemakaman umum itu roboh menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah itu selama sekitar lima jam berturut-turut. Reruntuhan tembok itu lalu mengenai tiga orang anak yang saat itu bermain hujan di sekitar lokasi kejadian.
"Korban tewas bernama Ahmad Kholis," kata Kasubag Humas Polres Pamekasan AKP Mariyatun, Sabtu malam.
Sedangkan dua korban lainnya masing-masing bernama Ragil dan Ayu Indriani. Keduanya mengalami patah tulang dan saat ini sedang menjalani perawatan medis di puskesmas terdekat.
Pemakaman umum yang ambruk Sabtu sore, sekitar pukul 16.00 WIB itu berjarak dekat dengan perkampungan penduduk.
Ketika itu hujan menggurus dengan deras. Tembok yang roboh di pemakanan umum Desa Buddagan itu sebenarnya baru selesai dibangun dan merupakan program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan.
Namun karena kualitasnya jelek, maka saat turun hujan dengan deras dan berlangsung dengan lama, tembok lalu roboh.
Korban tewas bernama Ahmad Kholis masih tercatat sebagai siswa kelas I salah satu SMP di Pamekasan.
Orang tua korban menjerit histeris saat mengetahui putra kesayangannya meninggal dunia. Saat ini jenazah korban telah dibawa pulang ke rumahnya, tak jauh dari lokasi kejadian. (*)
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014