Gempa tersebut berpusat di laut berjarak 95 kilometer arah barat laut Sinabang-Aceh, pada kedalaman 22 kilometer.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan di Jakarta, Selasa, mengatakan selain Simeulue getaran gempa dirasakan beberapa saat di wilayah Nagan Raya, Aceh Barat dengan skala IV MMI.
Baca juga: BMKG: Kekeringan mendominasi wilayah Indonesia Juni-September 2024
Selanjutnya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan dengan skala intensitas III MMI, hingga daerah Banda Aceh, Aceh Besar, Bireuen, Aceh Tengah, Gayolues, dan Bener Meriah dengan skala intensitas II MMI.
Ia mengungkapkan gempa tersebut berjenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng yang ada di wilayah setempat. Namun, BMKG memastikan berdasarkan hasil analisa pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Baca juga: BMKG: Manfaatkan masa transisi ke musim kemarau dengan tampung air
"Termasuk hingga pukul 19.15 WIB, hasil monitor BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan," ujarnya.
Dia mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, serta tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, selain hasil analisa oleh BMKG.
Baca juga: BMKG ingatkan masyarakat waspadai hujan lebat di 15 provinsi
Hasil analisa tersebut biasa didapatkan masyarakat dengan cara mengakses aplikasi daring infoBMKG, media sosial infoBMKG, atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
Pewarta: M. Riezko Bima Elko Prasetyo
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024