Itu budaya dari luar negeri. Sebetulnya menurut saya ya, gak sesuaiAceh Utara (ANTARA) - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini menegaskan perawatan masyarakat lanjut usia (lansia) pada panti-panti sosial bukan merupakan budaya bangsa Indonesia.
"Itu budaya dari luar negeri. Sebetulnya menurut saya ya, gak sesuai. Tidak sesuai dengan budaya, begitu kan," kata Mensos Risma dalam kegiatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) di Aceh Utara, Rabu.
Mensos Risma menilai adanya panti sosial memang bisa memberikan akomodasi terhadap lansia yang terlantar.
Baca juga: Mensos ajak masyarakat Indonesia tingkatkan kepedulian terhadap lansia
Menurutnya, Indonesia yang kental dengan budaya ketimuran tidak mengajarkan hal tersebut. Ia menilai tidak ada alasan yang membolehkan seseorang untuk menelantarkan orang tua mereka.
"Setiap membaca laporan, saya coba pelajari apa masalah orang tuanya ditinggalkan. Ada yang masalah ekonomi, tapi juga ada yang bukan masalah ekonomi. Bahkan ada yang anaknya sudah berhasil, tapi mereka (anak) tidak mau menjenguk orang tuanya," kata Mensos Risma.
Baca juga: Mensos ajak lansia tetap tersenyum
Ia juga berpesan kepada seluruh pemangku kepentingan terkait untuk bisa lebih memperhatikan pendidikan budi pekerti anak-anak terhadap lansia, guna meminimalisasi lansia yang terlantar di Indonesia.
Diketahui, peringatan HLUN 2024 tahun ini digelar di Kabupaten Aceh Utara dan melibatkan 4.982 lansia yang menerima bantuan berupa pendirian 27 Rumah Sejahtera Terpadu (RST), pelayanan kesehatan seperti operasi katarak, donor darah, dan pemeriksaan kesehatan gratis.
Baca juga: Kemensos giatkan peluang karir kedua bagi lansia
Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2024
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.