Shanghai (ANTARA) - Mengubah ide bisnis menjadi aplikasi yang dapat digunakan secara komersial kini dapat dilakukan dengan begitu mudah di Shanghai berkat fasilitas ilmiah skala besar dan inkubator berkualitas tinggi yang berlokasi di kota di China timur itu.

Shanghai Synchrotron Radiation Facility (SSRF) memiliki bentuk yang menyerupai cangkang nautilus raksasa jika diamati dari atas. Instalasi menakjubkan ini pernah mencetak rekor di China sebagai fasilitas ilmiah dengan investasi terbesar dan area terluas.

Sebelumnya pada bulan ini, SSRF merayakan hari jadinya yang ke-15. Sejak awal berdiri, fasilitas itu melakukan transisi ke era emas pengoperasian berkapasitas penuh. Baru-baru ini, proyek perluasan terbarunya berhasil lolos dalam tinjauan penerimaan nasional, menandai lompatan signifikan dalam kapabilitas penelitian eksperimental SSRF.

Fasilitas-fasilitas besar merupakan mesin penemuan ilmiah dan alat untuk mendukung pengembangan teknologi. SSRF memiliki kemampuan untuk menerangi dunia mikroskopis, seperti menyediakan sepasang "mata pintar" untuk penelitian ilmiah.

Menurut Shanghai Advanced Research Institute di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan China (Chinese Academy of Sciences/CAS), SSRF memecahkan banyak masalah ilmiah dan teknis penting bagi universitas dan perusahaan yang melibatkan bidang-bidang seperti penelitian obat-obatan dan material baru.

"SSRF saat ini memiliki 34 beamline dan 46 stasiun eksperimental. Dalam lima hingga 10 tahun ke depan, SSRF akan sangat mendukung penelitian mutakhir, inovasi teknologi, dan pengembangan industri, serta memungkinkan pengguna untuk menghasilkan sesuatu yang besar," kata Zhao Zhentang, direktur fasilitas tersebut sekaligus akademisi di Akademi Teknik China.

"SSRF telah melayani 47.000 lebih pengguna dari hampir 800 institut dan lebih dari 4.500 tim peneliti di seluruh negeri dan mendukung para pengguna untuk menyelesaikan lebih dari 20.000 proyek eksperimental," tambah Zhao.
 
Foto dari udara tanpa tanggal ini memperlihatkan pemandangan kompleks Shanghai Synchrotron Radiation Facility (SSRF) di Shanghai, China. (Xinhua/HO SSRF)   

Menurut data resmi, Shanghai memiliki 20 fasilitas ilmiah skala besar yang sudah dibangun, sedang dibangun, atau sudah direncanakan. Klaster fasilitas ilmu foton paling besar dan komprehensif di dunia telah terbentuk.

Jika fasilitas ilmiah besar menyediakan "alat super" bagi inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mencapai terobosan dari 0 hingga 1, maka lembaga inkubasi dan akselerasi berkualitas tinggi membantu hasil inovasi mencapai lompatan dari 1 hingga 10.

Data menunjukkan bahwa lebih dari 20 model dasar telah didaftarkan dan diluncurkan di Shanghai. Model-model ini meliputi model pembuatan video yang memangkas biaya di industri film dan televisi dengan menghilangkan kebutuhan pengambilan gambar di lokasi.

Selain itu, terdapat model pembuatan gambar yang membantu para pedagang di platform perdagangan elektronik (e-commerce) dengan merias model virtual untuk ditampilkan secara daring.

Lebih lanjut, terdapat model penulisan manuskrip yang meningkatkan efisiensi kantor bagi pelanggan, sementara model pembiakan biologis berfungsi sebagai "asisten" kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) untuk pemilihan dan pembiakan benih.

Shanghai Foundation Model Innovation Center telah menyaksikan berkembangnya hampir 70 perusahaan terkait di pusat tersebut, menjadikannya persinggahan pertama bagi berbagai perusahaan rintisan (startup) model dasar yang didirikan di Shanghai.

"Bagi perusahaan rintisan, daya komputasi adalah sumber daya yang sangat penting, dan Anda tidak perlu khawatir mengenai isu ini di pusat inovasi," kata Shen Weifeng dari HiDream.ai, perusahaan rintisan teknologi tinggi yang berfokus pada kecerdasan generatif untuk kreativitas.

Menurut Shen, tempat ini menawarkan platform penjadwalan daya komputasi untuk membantu perusahaan dalam mengakses sumber daya komputasi serta subsidi yang tersedia bagi mereka yang menghadapi kendala keuangan.

Chen Haici, direktur perusahaan yang mengawasi pusat itu, mengatakan bahwa mengingat tantangan dan kesulitan yang dihadapi oleh perusahaan rintisan, pusat tersebut telah membentuk sebuah platform data terbuka, platform layanan evaluasi, platform layanan keuangan, dan platform layanan komprehensif untuk mengatasi isu-isu semacam itu.

Shanghai akan mempercepat pembangunan klaster infrastruktur ilmu pengetahuan dan teknologi utama, berfokus pada bidang-bidang mutakhir seperti AI dan biologi sintetis serta disiplin ilmu dasar seperti matematika, dan pembangunan berbagai institut penelitian dan pengembangan (litbang) baru, papar Komisi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kota Shanghai.

Kota itu juga akan meluncurkan tujuh hingga 10 inkubator berkualitas tinggi dan menyiapkan dana inkubasi awal untuk berfokus pada bidang-bidang mutakhir, ungkap komisi tersebut.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024