Jakarta (ANTARA) - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyatakan akan mengawasi kehadiran penyedia jasa internet (PJI) berbasis satelit Starlink di Indonesia agar tercipta persaingan yang sehat antar pelaku usaha di sektor penyediaan layanan internet.

Anggota KPPU Hilman Pujana di Jakarta, Rabu, mengatakan bahwa mereka akan terus memantau dan mengawasi perilaku Starlink dalam menjalankan bisnisnya di pasar Indonesia agar persaingan di sektor penyediaan layanan internet berjalan dengan sehat

"Di KPPU kita pasti akan melakukan monitor, tidak hanya kepada Starlink, tapi, kepada semua pelaku usaha di sektor telekomunikasi juga kita lakukan pengawasan," kata Hilman.

Baca juga: Kehadiran Starlink dan pentingnya menjaga kedaulatan siber

Hilman berharap dengan kehadiran pemain baru seperti Starlink, iklim usaha di sektor penyediaan layanan internet bisa tetap kondusif bagi seluruh pelaku usaha dan memberikan lebih banyak pilihan bagi masyarakat.

"Kita harapkan meskipun dengan adanya kehadiran pemain baru tentunya iklim usaha yang ada di Indonesia ini bisa tetap kondusif untuk para pelaku usaha yang ada biar tetap bisa berusaha dan berkembang, tentunya untuk bisa memberikan apa baik pilihan maupun kesejahteraan juga bagi masyarakat Indonesia," ucap Hilman.

Anggota KPPU Eugenia Mardanugraha menambahkan mereka mengawasi agar kehadiran PJI asing yang baru masuk Indonesia bisa memberikan persaingan yang sehat di antara para pelaku sektor penyediaan layanan internet.

Menurut dia, persaingan dalam dunia bisnis adalah hal yang biasa. Kehadiran pemain baru seperti Starlink dianggap tidak mengancam pemain lama, melainkan justru memacu persaingan yang sehat.

Persaingan tersebut dipandang positif karena dapat meningkatkan kualitas produk dan membuat harga menjadi lebih kompetitif.

Baca juga: Menkominfo minta Starlink buka kantor operasional di Indonesia

Eugenia menekankan pentingnya menjaga persaingan yang sehat di pasar internet Indonesia. Keberadaan Starlink, diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan telekomunikasi dan konsumen akan mendapatkan lebih banyak pilihan dengan harga yang lebih bersaing.

Starlink telah resmi beroperasi di Indonesia. Pemiliknya, Elon Musk, secara simbolis meresmikan layanan perusahaan di Bali pada 19 Mei 2024.

Sebagai PJI, Starlink telah mengantongi Hak Labuh Satelit dan Izin Surat Radio Angkasa dengan masa berlaku satu tahun dengan enam jenis perangkat yang telah disertifikasi, termasuk antena gateway, router, dan antena user terminal, untuk beroperasi di Indonesia.

Selain itu, Starlink sudah mendapat Surat Keterangan Laik Operasi untuk penyelenggaraan jaringan tertutup melalui VSAT dan penyelenggaraan jasa multimedia layanan akses internet serta izin penyelenggaraan jaringan tetap tertutup media VSAT dan penyelenggaraan jasa multimedia layanan akses internet.

Baca juga: KKP uji coba Starlink Elon Musk pada kapal pengawas

Baca juga: Peneliti sebut kehadiran Starlink percepat digitalisasi kesehatan

​​​​​​​
Baca juga: Teknologi internet Starlink diuji coba pada beberapa titik di IKN
 

Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2024