Pohuwato, Gorontalo, (ANTARA News) - Koperasi Unit Desa Dharma Tani Marisa mengganti mitra kerja untuk menambang emas di Gunung Pani, Gorontalo, seluas 100 hektare, karena kerja sama dengan perusahaan sebelumnya tidak berjalan optimal.

"Pergantian mitra kerja dengan perusahaan yang baru sudah mendapat persetujuan dari anggota koperasi," kata Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Dharma Tani Marisa, Abdul Kadir Akib kepada pers usai Rapat Anggota Tahunan (RAT) 2013/2014 koperasi itu, di Pohuwato, Gorontalo, Rabu.

Sebelumnya, katanya, KUD telah menjalin kerja sama dengan One Asia (Resources Limited) tapi akhir 2013 beralih ke PT Puncak Emas Gorontalo (PEG), anak usaha PT J Resources Asia Pasifik Tbk.

Dalam RAT tersebut, seluruh anggota KUD yang hadir sejumlah 500 orang itu juga menyatakan setuju dengan pengalihan kerja sama dengan PEG.

Menurut Akib, proses penggarapan lahan pertambangan emas tersebut akan dilakukan dengan membangun perusahaan patungan (Joint Venture/JV) antara pihak KUD dan PEG.

Dikatakan, pihaknya sangat antusias dengan kerja sama baru ini karena sudah menunggu belasan tahun sejak tahun 2000 saat KUD pertama kali mendapatkan Kuasa Izin Pertambangan (KIP).

"Dengan adanya kerja sama baru ini muncul harapan bagi kami. Perusahaan patungan segera dibentuk setelah berbagai proses administrasi dengan rekanan kami sebelumnya tuntas," katanya.

Antusiasme para anggota KUD dan warga setempat, menurut Akib, karena pihaknya sempat menjalin kerja sama serupa dengan pihak lain namun hingga bertahun-tahun berselang belum juga proses aksplorasi dilakukan.

Dengan menjalin kerja sama baru bersama PEG, Abdul menilai proses penggarapan lahan ke depan menjadi lebih memiliki kepastian.

"Sebelumnya, kami memang menjalin ikatan dengan pihak lain. Tapi bertahun-tahun kerja sama berjalan, kami melihat tidak ada niat baik dari mereka. Tidak ada aktivitas apa pun yang mereka lakukan di lahan kami. Kalau begitu caranya, untuk apa kerja sama? Karena itu, kami akhirnya lebih bermitra dengan perusahaan lain untuk rekanan karena mereka lebih memiliki komitmen terhadap lahan kami," tambahnya.

Pewarta: Ahmad Wijaya
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014