... meskipun ia bungkuk, Dia masih raksasa...
Havana (ANTARA News) - Pemimpin Kuba, Fidel Castro telah muncul di publik untuk pertama kalinya dalam sembilan bulan terakhir untuk menghadiri sebuah pembukaan galeri seni dekat rumahnya, demikian laporan media lokal, Kamis.

Media resmi di Kuba dan sejumlah media asing menerbitkan foto-foto yang menampilkan Castro (87), yang tampak bungkuk dan menggunakan tongkat saat ia menghadiri peresmian sebuah galeri oleh seniman Kuba Alexis Leyva.

"Dia menyapa para seniman dan tamu yang bertepuk tangan untuk penampilan terbaru itu dengan emosi," menurut harian resmi Partai Komunis Granma, seraya menggambarkan penampilan Castro pada Rabu malam itu di Kcho Estudio Romerillo, seperti dilaporkan AFP.

Galeri seni itu terletak di lingkungan tempat tinggal Castro di Romerillo Havana.

Castro, yang mengenakan jaket hitam dan celana serta syal, bukannya seragam khasnya, tampak sehat dalam foto kunjungan itu yang diterbitkan oleh media asing.

Salah satu foto yang muncul menunjukkan jika Castro terlibat dalam sebuah percakapan, sementara di foto yang lain ia memperhatikan foto-foto dalam pameran itu, dikelilingi oleh para tamu yang lain.

Kemunculannya di muka umum itu bertepatan dengan ulang tahun ke-55 kemenangan Castro atas Havana menyusul penggulingan diktator Fulgencio Bastita.

Laman pemerintah www.Cubadebate.cu menerbitkan foto Castro, yang diambil dari belakang saat ia sedang duduk berbicara kepada pemilik galeri Leyva. Apa yang tampak seperti alat bantu dengar terlihat terpasang di sekitar telinga kiri Castro.

Foto-foto lain yang tidak dipublikasikan oleh media Kuba menunjukkan Castro berjalan dengan bersandar pada tongkat dan dibantu oleh sejumlah pengiringnya.

Granma mengatakan Castro berkeliling menyaksikan pameran lukisan pelukis modern Kuba Wilfredo Lam dan Leyva, yang dikenal dengan nama Kcho.

"Dia tampak baik, meskipun ia adalah orang tua dan bungkuk" kata Merlyn Smith, seorang kasir berusia 30 tahun.

"Kami terbiasa melihat Fidel yang 'besar'. Sekarang, meskipun ia bungkuk, Dia masih raksasa," katanya.

Pemimpin Kuba itu, yang menyerahkan jabatan kepresidenan kepada saudaranya, Raul, pada 2006 karena sakit, terakhir muncul di depan umum pada bulan April ketika ia membuka sekolah di Havana.

Tapi ia menemui para pemimpin asing yang berkunjung dan menulis kolom di koran, serta baru-baru ini menerima Presiden Venezuela Nicolas Maduro pada bulan Desember.

Juga pada bulan Desember, Castro menulis sebuah editorial yang memuji mantan Presiden Afrika Selatan mendiang Nelson Mandela, seraya mengucapkan selamat kepada saudaranya Raul atas sikapnya saat upacara mengenang Mandela, dengan menjabat tangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama.

"Saya mengucapkan selamat kepada saudara saya Raul untuk penampilannya yang brilian, dan terutama untuk ketegasan dan martabatnya ketika dengan sikap ramah namun tegas dia menyapa kepala pemerintahan Amerika Serikat dan menyapanya dalam bahasa Inggris, 'Bapak Presiden, saya Castro'," ungkap Fidel Castro.

(G003)

Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014