... rumah akan dibangun di permukiman, di antaranya di Efrat dan Ariel di Tepi Barat, dan Ramat Shlomo, Ramot, dan Pisgat Zeev, di Yerusalem Timur... "
Yerusalem (ANTARA News) - Israel, Jumat, mengumumkan rencana membangun lebih dari 1.800 rumah baru, sementara Amerika Serikat berusaha memajukan dan mempercepat perundingan perdamaian.

Kementerian Perumahan Israel mengumumkan rencana membangun 1.076 rumah di Yerusalem timur, yang dia caplok, dan 801 rumah di Tepi Barat, kata pengawas permukiman Israel, Peace Now.

Tindakan itu dilakukan sepekan setelah Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, mengunjungi kawasan itu dalam usaha terbaru mendorong para pemimpin Israel dan Palestina bagi satu perjanjian perdamaian.

Israel membebaskan 26 tahanan Palestina yang lama mendekam di penjara-penjara Israel pada 31 Desember, ketiga dari empat kelompok yang dibebaskan sebagai isyarat iktikad baik sesuai dengan perundingan yang sedang berlangsung.

Rencana itu, yang diumumkan dalam perundingan bagi ribuan rumah baru, dianggap sebagai usaha Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk membujuk kelompok-kelompok garis keras yang menentang setiap konsesi dengan Palestina.

"Kementerian Perumahan mengumumkan rencana itu pagi ini," kata juru bicara Peace Now, Lior Amihai, kepada AFP.

"Banyak rumah akan dibangun di permukiman, di antaranya di Efrat dan Ariel di Tepi Barat, dan Ramat Shlomo, Ramot, dan Pisgat Zeev, di Yerusalem Timur," katanya.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014