Jambi (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Batanghari, Jambi, menyatakan sebanyak lima kecamatan di daerah itu terendam banjir akibat meluapnya air Sungai Batanghari.

"Banjir diprediksi akan terus meluas sebab debit air Sungai Batanghari hingga Rabu (15/1) terus meningkat dan hujan masih terus turun di bagian hulu," kata Kepala Seksi Penanggulangan Bencana BPBD Batanghari Nelson Sinaga ketika dihubungi, Kamis.

Ia mengatakan, meluapnya Sungai Batanghari disebabkan tingginya intensitas hujan yang terjadi dalam pekan ini. Air bah limpahan dari Kabupaten Bungo, Tebo dan Sarolangun juga merupakan penyebab utama.

Nelson mengatakan sejumlah rumah warga di Batanghari mulai terendam, ketinggian air saat ini telah mencapai paha orang dewasa.

Lima kecamatan yang terendam banjir adalah Kecamatan Muara Tembesi, Muara Bulian, Mersam, Marosebo Ulu dan Bhatin XXIV.

Jumlah rumah warga yang terendam akibat banjir di lima kecamatan tersebut mencapai angka ratusan lebih. Angka tersebut kemungkinan akan terus bertambah.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya, kata Nelson, jika air Sungai Batanghari sudah naik hingga 2,58 meter seperti yang terjadi saat ini maka 68 desa di Kabupaten Batanghari akan terendam.

"Kita masih menunggu data valid dari setiap kecamatan."

Banjir yang melanda Kecamatan Muara Tembesi telah merendam Desa Amplu dan Desa Tanjung Maruo. Sementara di Kecamatan Marosebo Ulu yaitu Desa Batusawar, Kembang Sri, Peninjauan, dan Desa Kampung Baru.

Sementara di Kecamatan Mersam desa yang terendama yaitu Desa Kembang Paseban, Desa Teluk Melintang, Desa Pasar Mersam, dan Desa Benteng Rendah.

Selanjutnya, Kecamatan Bhatin XXIV banjir telah merendam Desa Jelutih, Desa Olak Besak, Desa Luncuk, Desa Aurgading, Desa Muara Jangga, Desa Hajran, Desa Karmeo.

Berdasarkan laporan dari Camat Bhatin XXIV, air limpahan dari Kabupaten Sarolangun diperkirakan akan terus mengalir ke Batanghari.

"Kita meminta masyarakat agar selalu waspada akan datangnya air limpahan dari Sarolangun," katanya.(*)

Pewarta: Nurul Fahmy
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014