Teheran (ANTARA News) - Wakil Direktur Jenderal dan Kepala Badan Perlindungan Massimo Aparo tiba di Teheran pada Sabtu.

Aparo bertanggung jawab untuk Perlindungan IAEA untuk wilayah B di mana Iran berada.

Juru bicara Organisasi Energi Atom Iran Behrouz Kamalvandi mengatakan kepada IRNA bahwa Aparo akan mengadakan pembicaraan dengan para pejabat terkait Iran pada Sabtu mengenai langkah pertama pelaksanaan kesepakatan Jenewa 24 November.

Kamalvandi menambahkan bahwa delegasi inspektur IAEA di bawah kepemimpinan Aparo akan melaporkan tindakan sukarela Iran pada 20 Januari dan langkah pertama dari rencana aksi bersama Jenewa akan dimulai secara resmi.

Dia menekankan bahwa setelah memenuhi kewajiban-kewajiban, maka Kelompok 5+1 mulai tindakannya pada hari yang sama termasuk pencabutan sanksi-sanksi.

Setelah perjanjian di Jenewa, dari 20 Januari sejumlah sanksi terhadap Iran harus dicabut dan Teheran menerapkan sejumlah tindakan sukarela untuk menghapus kekhawatiran dari sisi lain.

Perundingan anggota tim senior nuklir Iran dengan Grup 5+1 Abbas Araqchi mengatakan bahwa dana sejumlah 4,2 miliar dolar AS Iran yang diblokir akan dibebaskan dalam delapan angsuran.

Setelah rencana aksi bersama Jenewa, Kelompok 5+1 harus menghentikan upaya untuk mengurangi pembelian minyak mentah Iran dan menangguhkan sanksi Uni Eropa serta AS mengenai asuransi dan jasa transportasi.

Kelompok 5+1 yang terdiri lima anggota tetap Dewan Keamanan PBB AS, Inggris, Prancis, Rusia dan China ditambah Jerman juga berkomitmen untuk menangguhkan sanksi-sanksi terhadap petrokimia, emas dan logam berharga, industri mobil dan suku cadang pesawat serta layanan terkait.

Sementara itu Iran akan menghentikan pengayaan 20 persen uranium secara sukarela, namun pengayaan sampai lima persen akan terus berlanjut, demikian IRNA melaporkan.

(H-AK)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014