Beijing (ANTARA News) - Seorang wanita yang konon merupakan wanita tertinggi di dunia mendapat sepatu baru nomor 59 dari seorang tukang sepatu Jerman yang berkunjung ke China untuk menemuinya. "Andai saja saya tahu betapa buruk kesehatannya, saya tak akan bersusah payah pergi ke sana," kata Georg Wessel, Senin, sepulang dari provinsi Anhui, tempat ia menemui Yao Defen yang tingginya mencapai 2,36 meter. Kesehatan Yao begitu buruk sehingga dia hampir tak dapat berdiri dan harus berbaring ketika mencoba tiga pasang sepatu dan sandal yang dibawanya untuk wanita tersebut, kata pria Jerman berusia 54 tahun itu kepada DPA. Yao, 34 tahun, mengidap penyakit tumor otak, yang merangsang tubuhnya untuk memproduksi hormon pertumbuhan secara berlebihan, sehingga menyebabkan tubuhnya berat sekali. Penyakit itu, yang dikenal sebagai gigantisme, sangat membahayakan dan Yao diharapkan akan menjalani operasi pada Oktober mendatang, Wessels diberitahu para dokter wanita itu. Wessels telah membuat sepatu untuk orang dengan ukuran kaki luar biasa dalam seperempat abad belakangan ini dan para langganannya antara lain 10 orang tertinggi di dunia. Ia pergi ke China dengan biaya sendiri dan memberikan sepatu kepada Yao sebagai hadiah, setelah memperoleh nomor kakinya dari pata dokter wanita itu. "Ukuran yang diberikan kurang akurat," katanya. "Untuk sandal cukup, namun dua pasang sepatu cukup besar dan agak sempit di bagian pinggir," tambah Wessels. Yao, yang dibesarkan di komunitas pertanian yang miskin, dijual kedua orang tuanya kepada rombongan sirkus ketika berusia 13 tahun, namun kemudian meninggalkannya dan kembali ke desa asalnya, Hefei, tempat dia kini tinggal. Wessels, yang memiliki pabrik sepatu bersama kakaknya, Peter, di Vreden, Jerman, membuat sepatu mulai dari ukuran 43 untuk wanita dan 47 untuk pria. (*)

Copyright © ANTARA 2006