Gaza City, Wilayah Palestina (ANTARA News) - Tentara Israel menembakkan gas air mata dan peluru tajam ke arah warga Palestina yang melemparkan batu pada Jumat dekat pagar perbatasan di Gaza utara, kata militer, sedang petugas medis Palestina mengatakan 17 pria terluka.

Bentrokan terjadi pada Jumat ketika aksi protes rutin dekat perbatasan untuk mendukung petani Gaza, yang mengatakan pasukan negara Yahudi itu menumbangkan pepohonan mereka untuk membentuk zona penyangga, lapor AFP.

Kepala layanan darurat Ashraf al-Qudra mengatakan kepada AFP, 13 pemrotes terluka oleh tembakan dan empat lainnya terhantam gas air mata.

Sebelumnya dia mengatakan, salah satu orang yang ditembak dalam kondisi kritis.

Seorang juru bicara militer mengkonfirmasi penembakan itu, tetapi tidak mengatakan apakah ada orang yang terluka.

"Ratusan warga Palestina melemparkan batu untuk mencoba merusak pagar keamanan antara Gaza dan Israel," katanya.

"Tentara kami mencoba untuk menahan kerumunan dengan menggunakan metode anti-kerusuhan dan dengan menembakkan peluru tajam ke arah kaki penghasut utama," tambahnya.

Kemudian militer mengatakan bahwa dua "proyektil" ditembakkan dari Jalur Gaza menghantam sebuah daerah di Israel selatan tanpa menimbulkan korban atau kerusakan.

Hal itu tidak segera jelas apakah itu serangan roket atau mortir.

Ketegangan meningkat di dan sekitar Gaza yang dikuasai Hamas setelah satu tahun relatif tenang, dengan tokoh-tokoh militer menunjukkan setidaknya 36 proyektil telah ditembakkan ke Israel selatan sejak awal 2014.


Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014