Helsinki (ANTARA News) - Para pemimpin Asia tiba di Helsinki, Finlandia, pada Sabtu untuk menghadiri pertemuan puncak dua hari dengan negara-negara Uni Eropa (UE) yang akan memfokuskan pembicaraan pada masalah perdagangan, serta krisis keamanan, termasuk di Semenanjung Korea. Presiden Korea Selatan, Roh Moo-Hyun, melakukan sejumlah pembicaraan bilateral, antara lain dengan Presiden UE yang kini dipegang Finlandia dan Komisi Eropa, sementara itu Perdana Menteri (PM) Cina, Wen Jiaba, diperkirakan akan melakukan hal yang sama Pertemuan Asia-Eropa (ASEM) yang diselanggarakan sekali dalam dua tahun, dan diikuti 25 negara UE bersama 13 negara Asia akan berlangsung pada Ahad dan Senin (10-11 September 2006). Dalam pertemuan Roh dengan UE, kedua pihak menanda-tangani kesepakatan keikut-sertaan Korea Selatan dalam projek Navigasi Satelit Eropa, "Galileo". Eropa berharap projek Galileo akan dapat mulai beroperasi pada tahun 2010 yang akan merupakan tandingan utama proyek serupa yang di miliki Amerika Serikat, Sistem Pelacak Posisi Bersatelit (Global Positioning System/GPS). Berbeda dengan GPS yang di bawah kendali militer AS, Galileo akan sepenuhnya dibawah pengendalian sipil, yang akan menambahkan kebebasan strategis UE. Proyek itu akab memakan modal senilai 3,8 Ero atau sekira Rp4,8 triliun, yang menyebabkan pihak UE membuka mitra dalam penyediaan dana. Roh dan para wakil UE juga membahas hubungan perdagangan Seoul dengan negara-negara blok Eropa, sejumlah pejabat dari kedua belah pihak mengatakan. Presiden Korea Selatan itu diperkirakan akan menggunakan kesempatan pertemuan puncak ASEM sebagai kesempatan untuk menyampaikann gagasannya mengenai sistem keamanan multilateral negara-negara Asia Timur Laut yang kemungkinan sejalan dengan pembicaraan dengan Organisasi Kerjasama dan Keamanan di Eropa (OSCE), demikian laporan sejumlah kantor berita transnasional. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006