Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Jusuf Kalla meminta para pensiunan yang tergabung dalam Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) agar tetap memberikan sumbangan pikiran bagi kemajuan bangsa. Permintaan tersebut disampaikan Wapres ketika membuka Musyawarah Nasional (Munas) PWRI ke-XI tahun 2006 di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Senin. "Sekecil apa pun sumbangan dalam bentuk pengalaman-pengalaman masa lalu sangat penting untuk mengelola bangsa dan negara dewasa ini," katanya. Menurut Wapres, meskipun bangsa dan negara mengalami perubahan sistem dan cara pemerintahan, namun selalu ada satu hal yang tidak berubah yakni bagaimana meningkatkan kesejahteraan bangsa. Dalam acara yang dihadiri Gubernur DKI Jakarta, Sutiyoso, dan Mendagri M Ma`ruf tersebut, Wapres yang juga pembina utama PWRI mengharapkan Munas PWRI menghasilkan hal-hal positif bagi anggotanya dan seluruh bangsa. "Nasehat, pandangan serta kritikan akan sangat bermanfaat bagi kita semua," kata Wapres, seraya berharap bahwa usia lanjut tidak menjadi halangan untuk berbakti pada bangsa. Sedangkan Ketua Umum Pengurus Besar PWRI, Warsito Puspoyo, mengharapkan dukungan pemerintah untuk terus memberikan bantuan dan penghargaannya kepada para pensiunan yang dulunya pernah berjasa bagi bangsa dan negara. Warsito dalam kesempatan itu menegaskan PWRI merupakan organisasi mandiri dan di era reformasi ini PWRI tidak menyalurkan asprirasi politiknya ke partai mana pun. PWRI yang berdiri di Yogyakarta, 24 Juli 1962, merupakan organisasi pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS), pensiunan karyawan BUMN/BUMD, dan pensiunan pejabat negara. Agenda utama dalam Munas PWRI ke-XI adalah pemilihan ketua umum yang baru beserta pengurusnya serta penyusunan rencana program lima tahun ke depan. (*)

Copyright © ANTARA 2006