Pantai Legian (ANTARA News) - "Suka aeromodeling sejak remaja, sejak pengen jadi pilot tapi enggak berhasil," kata Dewa Yoga peserta Bali Aero Sport Festival 2014 dari cabang Aeromodelling di Legian, Sabtu.

Aeromodelling adalah olahraga dirgantara yang meliputi pembuatan dan penerbangan pesawat model tanpa awak dengan batasan ukuran, mesin, dan bentuk yang ditentukan.

Aeromodelling mewujudkan cita-citanya menjadi pilot meskipun hanya menerbangkan pesawat berukuran mini.

"Saya suka sejak lama tapi karena masalah harga saya baru punya tiga tahun lalu. Satu pesawat atau heli aeromodelling harganya 15 sampe 25 juta (rupiah)," kata Yoga (38) yang kini sudah memiliki lima aeromodelling jenis helikopter.

Ia mengaku lebih suka memainkan jenis helikopter karena tingkat kesulitannya di atas jenis pesawat.

Yoga mengatakan Aeromodelling tidak memerlukan perawatan khusus, "Asal tidak jatuh ya tidak rusak."

"Ini hobi sebenarnya tidak mahal-mahal amat asal hati-hati, sekali jatuh ya sudah, tidak bisa dipakai lagi," katanya.

Yoga mengatakan, dengan bermain aeromodelling akan menumbuhkan sikap waspada dan teliti karena rasa takut merusak pesawat.

"Makna aeromodeling buat saya adalah waspada dan teliti, sekali lengah ya jatuh, hancur," katanya.

Ia menyarankan, bagi pemula jangan langsung menerbangkan pesawatnya karena tidak ada satu orang pun yang sukses menerbangkan aeromodeling saat pertama kali mencoba.

"Kalau setir mobil hanya ada dua dimensi, kanan dan kiri. Kalau bawa pesawat ada atas, bawah, kanan, kiri, diagonal," katanya. "Kalau menonton kelihatannya mudah, aslinya sulit."

Namun Dewa Yoga mengatakan saat ini sudah banyak software simulasi aeromodeling yang digunakan untuk belajar.

"Tidak ada kursus atau pelatihan aeromodelling. Semua belajar dari simulasi dahulu kalau tidak ingin pesawatnya hancur," kata bapak dua anak ini.

"Saya saja dua bulan belajar simulasi, pas bulan ketiga baru bisa terbang," katanya kemudian tertawa.

Selain itu Dewa Yoga mengapresiasi kegiatan Bali Aero Sport Festival 2014 dan berharap kegiatan ini rutin dilaksanakan.

"Buat kami ini ajang untuk menunjukan kesenangan kami kepada orang banyak, semoga dirutinkan dan dilombakan di Bali," pungkas Yoga.

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014