Karena Adhi Karya itu BUMN, sehingga punya jaminan yang kuat dari pemerintah pusat
Jakarta (ANTARANews) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menilai PT Adhi Karya (Persero) Tbk siap membangun sarana transportasi monorel di Ibu Kota.

"Saya lihat Adhi Karya sangat siap membangun monorel, baik dari segi pengalaman, bisnis dan finansial. Jadi, oke saja kalau mereka serius mau bangun," kata Basuki di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat.

Menurut pria yang akrab disapa Ahok itu, Adhi Karya dinilai lebih siap karena merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sedangkan PT Jakarta Monorail (JM) adalah perusahaan swasta murni.

"Karena Adhi Karya itu BUMN, sehingga punya jaminan yang kuat dari pemerintah pusat. Sementara kalau PT JM kan swasta, jadi jaminannya berasal dari dana pribadi," ujar Ahok.

Oleh karena itu, dia mengaku optimistis terhadap rencana pembangunan monorel oleh Adhi Karya, selama pelaksanaannya berjalan lancar dan tidak berhenti di tengah jalan.

Sementara itu, Direktur Utama PT Adhi Karya Kiswo Darmawan menuturkan pihaknya telah melakukan kajian terkait pembangunan monorel. Hasilnya, sebanyak 67 persen kemacetan di Jakarta berasal dari arus lalu lintas Cikampek, Bekasi hingga Cawang dan dari tol Jagorawi hingga Jakarta.

"Berdasarkan kajian tersebut, kami akan membangun tiga koridor monorel dengan rute Bekasi-Cawang, Cibubur-Cawang dan Cawang-Kuningan. Menurut kami, tiga rute itulah yang paling butuh angkutan masal," tutur Kiswo.

Saat ini, dia mengungkapkan pihaknya masih menunggu Peraturan Presiden (Perpres) terkait pembangunan sarana transportasi masal berbasis rel tersebut.

"Seharusnya, Perpres itu sudah terbit pada akhir 2013 lalu, tapi ada kendala dalam penyusunannya. Nanti, kalau sudah terbit, maka proses pembangunan akan langsung kita mulai," ungkap Kiswo.

Nantinya, monorel tersebut akan memiliki total panjang 52 kilometer dan membutuhkan biaya sekitar Rp8,4 triliun. Dia menargetkan angkutan masal itu sudah dapat beroperasi pada 2017 mendatang.

Pewarta: Cornea Khairani
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014