... berjalan-jalan ke berbagai daerah, dengan kasat mata melihat masih seriusnya masalah kesenjangan bangsa ini... "
Jakarta (ANTARA News) - Kandidat calon presiden Partai Demokrat, Gita Wirjawan, mengatakan, kesenjangan rakyat menikmati hasil pembangunan menjadi pekerjaan rumah serius bangsa ini.

"Saya tergelitik ketika di sejumlah kesempatan berjalan-jalan ke berbagai daerah, dengan kasat mata melihat masih seriusnya masalah kesenjangan bangsa ini," kata Wirjawan melalui siaran pers yang diterima di Jakarta, Jumat. 

Menurut dia, masalah kesenjangan ini terjadi di tengah-tengah fakta keberhasilan pemerintah mengurangi angka kemiskinan secara signifikan selama sembilan tahun terakhir.

Dia menjelaskan, pada beberapa kesempatan dirinya kerap melihat kesenjangan terjadi di lapisan masyarakat bawah. 

"Sesuatu yang mengganjal ketika menjumpai bapak tani yang ketiadaan harapan mempertahankan tanahnya yang tinggal setengah hektar, apalagi dirinya jauh dari akses pasar, kredit perbankan dan teknologi pertanian," tuturnya. 

Selain itu, kata dia, ada pula nelayan yang tak berdaya menghadapi tekanan rentenir, tingginya biaya penangkapan, sulitnya mendapatkan bahan bakar, dan ancaman teknologi serta penguasaan laut oleh nelayan asing. 

"Kondisi tertekan akibat kesenjangan memperoleh dan menikmati pembangunan ini adalah pekerjaan rumah yang menjadi amanat pemimpin ke depan," tegas dia. 

Meskipun demikian, dia mengaku tidak khawatir mengatasi problematika ini. Menurut dia landasan pemerintahan yang kuat saat ini bisa diteruskan dengan kebijakan yang lebih pro rakyat dan mau mendengar aspirasi rakyat.

Selain itu dia juga memaparkan dalam visi misinya, dirinya menekankan pentingnya pemerataan di berbagai bidang, agar Indonesia betul-betul hidup dalam bingkai nasionalisme.

"Pemahaman saya, nasionalisme itu erat dengan kesejahteraan lahir batin rakyat kita. Nah, kesejahteraan itu tentu tidak bisa didominasi kesenjangan, dan ini sesuai amanat konstitusi kita," ujar Wirjawan.

Pewarta: Rangga Jingga
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014