Jakarta (ANTARA News) - Wartawan Radio Republik Indonesia (RRI) Jakarta yang sehari-hari bertugas meliput kegiatan olahraga, Yulianto (45 tahun), meninggal dunia Kamis sekitar pukul 14.45 WIB di Rumah Sakit Pelni Petamburan, Jakarta Pusat setelah dirawat selama hampir sebulan sejak 17 Agustus lalu dengan kondisi koma. Ia yang dilahirkan di kota Solo pada 17 Juli 1961 sebagai jurnalis senior di RRI Jjakarta itu, sehari-harinya meliput kegiatan olahraga diantaranya catur, voli, renang dan cabang olahraga hoki. Alumnus UNS Solo yang akrab dipanggil Yuli ini direncanakan akan dimakamkan di kota kelahirannya, Solo dan akan diberangkatkan pada Kamis malam ini. Almarhum, menurut rekan sekerja yang koordinator wartawan KONI, Firmansyah Gindo, merupakan orang yang mudah akrab dengan siapapun tak heran jika ia menjadi wartawan yang cukup populer di lingkugannnya. "Kedekatan almarhum dengan nara sumber dan kecintaannya terhadap profesi membuat ia dikenal di tempat ia meliput," kata Firmansyah yang juga kerabat dekatnya. Ia meninggalkan seorang istri Siti Nurhidayatun serta dua orang anak Aprianto Cahyonugroho dan Anggria Putri. Ketua Umum PB PHSI, Rajkumar Singh mengakui, Yulianto adalah sosok wartawan yang tekun menjalankan tugasnya dan cukup akrab dengan atlet dan pengurus hoki. "Dia (Yulianto) pernah menelpon saya dengan menyatakan niatnya untuk wawancara, tapi saya tunggu-tunggu tidak kunjung datang, ternyata hari ini saya mendapat kabar bahwa dia telah meninggal dunia. Saya dan keluarga turut berduka cita," kata Rajkumar Singh.(*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006