Keluarga korban di China bersiap ke Malaysia

  • Minggu, 9 Maret 2014 09:03 WIB
Keluarga korban di China bersiap ke Malaysia
Seorang kerabat penumpang Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH370 menangis saat ia berbicara melalui ponselnya di Bandara Internasional Ibukota Beijing, China, Minggu (8/3). (REUTERS/Kim Kyung-Hoon)
Beijing (ANTARA News) -Sejumlah keluarga dan kerabat dari 154 penumpang pesawat Malaysia Airlines MH370 berkewarganegaraan China, memutuskan untuk ke Kuala Lumpur mencari kepastian hilangnya pesawat tersebut.

Sebagian besar keluarga dan kerabat para korban telah menunggu di ruang kedatangan Bandara Internasional Capital Beijing, sejak Sabtu dinihari.

"Awalnya, kami hanya diberi tahu pesawat delay, namun setelah beberapa jam bahkan hampir 24 jam, kami menyadari bahwa pesawat hilang dan nasib keluarga kami belum diketahui," ujar salah satu kerabat sambil terus tersedu-sedu, tanpa mau menyebut identitasnya.

"Karena itu, kami memutuskan untuk ke Kuala Lumpur," katanya menambahkan.

Pesawat Malaysia Airlines MH370 menerbangi jalur Kuala Lumpur-Beijing, dengan membawa sekitar 239 orang termasuk 12 awak pesawat dan 227 penumpang.

Dari jumlah tersebut, terdapat 154 warna negara China, 38 warga negara Malaysia, tujuh warga negara Indonesia, enam orang warga negara Australia, lima orang warga negara India, empat warga Perancis, dan tiga warga Amerika Serikat.

Pesawat nahas yang dipiloti Zahaire Ahmad Shah (53) juga membawa warga negara Kanada, Ukraina, dan Selandia Baru masing-masing dua orang. Sedangkan dua orang yang menggunakan paspor curian dengan negara Austria dan Itali.

MAS MH370 itu lepas landas dari Kuala Lumpur pada 00.41 waktu setempat dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Capital Baijing pada 06.30 waktu setempat. Pesawat terkahir melakukan kontak dengan menara kontraol di Subang, pada 02.40.

Enam negara masing-masing Malaysia, Filipina, Singapura, Vietnam, China dan Amerika Serikat sepakat bersama-sama mengerahkan armada SAR-nya untuk mencari pesawat Malaysia Airlines jenis Boeing B-777-200 dan mengevakuasi para korban.

China telah mengerahkan dua kapal SAR militernya masing-masing "Jinggangshang" dan "Mianyang" dan kini telah menuju perairan Laut China Selatan. 

Pewarta: Rini Utami
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2014

Komentar

Komentar menjadi tanggung-jawab Anda sesuai UU ITE.

Berita Terkait