Jakarta (ANTARA News) - Asisten pelatih Persija Hendri Susilo kecewa dengan hasil imbang anak asuhnya saat melawan Sriwijaya FC dalam lanjutan Indonesia Super League di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu.

Ismed Sofyan dan kawan-kawan hanya bermain imbang 1-1. Gol penyeimbang pun baru tercipta pada menit 90 melalui tendangan keras strikernya, Rahmat Afandi. Sedangkan gol Sriwijaya dicetak Lancine Kone pada menit 80.

"Apa yang dikhawatirkan terjadi. Kami tidak bermain seperti yang diharapkan. Yang jelas kami kecewa dengan hasil ini," kata Hendri Susi.

Persiapan Macan Kemayoran dalam menghadapi Sriwijaya FC cukup panjang yaitu 20 hari karena ditundanya pertandingan melawan Persib Bandung. Selain tambahan waktu jeda pertandingan timnas.

Kondisi ini membuat anak asuh Benny Dolo sedikit kehilangan sentuhan bermain, apalagi selama masa jeda hanya beberapa kali melakukan pertandingan uji coba dan lawan yang dihadapi kelasnya jauh di bawah seperti tim UNJ.

"Atmosfer pertandingan kurang. Ini dampak lawan tanding yang kurang sepadan," kata Hendri Susilo.

Pernyataan berbeda disampaikan pelatih Sriwijaya FC Subangkit yang puas atas performa anak asuhnya sehingga mampu meraih satu poin di kandang Persija. Hasil ini dinilai bagus untuk modal mengarungi pertandingan berikutnya.

"Kami bersyukur tidak kehilangan poin. Turunnya pemain inti membuat pola serangan lebih baik meski kami masih kalah dalam penguasaan bola," kata dia usai pertandingan.

Menurut dia, kembalinya Lancine Kone serta beberapa pemain yang lain membuat pola serangan lebih terkontrol, apalagi semua pemain yang diturunkan mampu menjalankan instruksi pelatih dengan baik.

Dengan hasil imbang melawan tuan rumah Persija, Laskar Wong Kito mengemas delapan poin dari enam pertandingan atau sama dengan Persija, hanya tim asuhan Benny Dolo baru menjalani empat pertandingan.

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014