Simferopol, Ukraina (ANTARA News) - Krimea hari Senin meluncurkan rancangan langkah-langkah yang akan memfasilitasi masuknya Krimea ke Rusia, satu hari setelah wilayah separatis itu, melalui pemungutan suara, memutuskan untuk berpisah dari Ukraina.

Di bawah ini adalah ringkasan langkah-langkah politik, ekonomi dan militer Krimea, lapor AFP.


Pernyataan Kemerdekaan

Majelis regional Krimea telah mendeklarasikan kemerdekaan dari Ukraina dan meminta pengakuan dari masyarakat internasional.

"Majelis Agung Republik Otonomi Krimea.... menyatakan negara independen Krimea yang berdaulat --Republik Krimea," kata dokumen yang disetujui oleh majelis tersebut.

"Republik Krimea meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa dan semua negara di dunia untuk mengakuinya sebagai sebuah negara independen."


Pengajuan Untuk Bergabung Dengan Rusia

Pihak-pihak berwenang secara serentak mengajukan Krimea menjadi bagian dari Rusia, mengembalikan langkah tahun 1954 yang dijalankan oleh pemimpin Soviet Nikita Khrushchev, yaitu ketika ia menyerahkan Krimea ke Ukraina sebagai "hadiah" saat semenanjung itu masih menjadi bagian dari Soviet.

"Republik Krimea... meminta Federasi Rusia untuk menerima Republik Krimea sebagai anggota Federasi Rusia," katanya.


Nasionalisasi Kekayaan Negara Ukraina

Majelis regional Krimea menetapkan nasionalisasi semua kekayaan negara Ukraina di Krimea, dengan mengatakan, "Semua perusahaan, baik bisnis maupun organisasi-organisasi Ukraina atau dengan partisipasi Ukraina di wilayah Krimea akan menjadi miliki Krimea."

Majelis juga mencatat bahwa hukum Ukraina tidak lagi berlaku di wilayah yang sudah memisahkan diri itu, demikian pula dengan keputusan-keputusan yang diambil Kiev sejak presiden proMoskow, Viktor Yanukovych, digulingkan bulan lalu.

"Kegiatan lembaga-lembaga negara Ukraina di wilayah Krimea sudah berakhir dan kekuasaan mereka, kekayaan mereka serta anggaran mereka dialihkan ke badan-badan negara Republik Krimea," katanya.


Kendali Militer

Krimea bergerak untuk menyingkirkan semenanjung itu dari pasukan Ukraina. Kepala majelis regional Volodymyr Konstantynov mengatakan mereka akan diberi dua pilihan: mematuhi pihak berwenang setempat atau pergi.

Konstantynov, seperti sebelumnya dikutip oleh media Rusia, mengatakan semua unit militer Ukraina di Krimea akan "dibubarkan" sebagai bagian dari langkah nasionalisasi kekayaan negara Ukraina.


Menerima Mata Uang Rusia

Mata uang Rusia, rubel, digunakan sebagai mata uang resmi kedua di Krimea selain mata uang Ukraina hryvnia, yang akan tetap berlaku di Krimea sampai 1 Januari, 2016.


Pindah Ke Zona Waktu Moskow

Dalam langkah yang kemungkinan sejauh ini memusingkan, perdana menteri lokal Krimea Sergiy Aksyonov menulis pesan di Twitter bahwa terhitung mulai 30 Maret, wilayah Krimea akan pindah ke zona waktu Moskow, yaitu GMT+4, dua jam lebih cepat dari waktu di Ukraina.


Penerjemah: Tia Mutiasari

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014