Kuala Lumpur (ANTARA News) - Satelit Prancis menangkap objek-objek di koridor selatan di Samudra Hindia yang diduga terkait dengan pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang sejak 8 Maret.

"Pagi ini Malaysia menerima citra satelit baru dari otoritas Prancis yang menunjukkan objek-objek potensial di kawasan koridor selatan. Malaysia segera meneruskan temuan tersebut ke pusat koordinasi operasi pencarian Australia," kata Pelaksana Tugas Menteri Transportasi Malaysia Hishammuddin Hussein di laman Kementerian Transportasi Malaysia, Minggu.

Beberapa hari lalu satelit Australia dan China juga mengidentifikasi objek yang diduga berhubungan dengan pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang bersama 239 penumpang dan krunya sejak dua pekan lalu.

Pada 20 Maret, Australia menyatakan menangkap dua objek di Samudra Hindia, sekitar 2.500 km barat daya Perth.

Dua hari kemudian satelit China menangkap objek di koridor yang sama, sekitar 250 km dari lokasi temuan Australia.

Semua temuan tersebut dikirimkan ke pihak Australia yang memimpin operasi pencarian di koridor selatan, kata Hishammuddin.

"Hingga pukul 14.30 waktu setempat, tim Australia menginformasikan bahwa mereka belum melihat objek apapun yang terkait MH370," katanya.

Australia akan mengerahkan delapan pesawat ke koridor selatan pada Minggu untuk melakukan pencarian.

Kapal Australia "Ocean Shield" yang memiliki peralatan kendali jarak jauh di bawah laut saat ini juga tengah menuju ke koridor selatan.

Sementara sejumlah armada yang sudah disiapkan di lapangan terbang Subang batal dikirimkan ke koridor selatan hari ini karena cuaca buruk akibat badai tropis Gillian.

Pesawat Malaysia Airlines MH370 yang hilang diduga telah mengubah arah menuju Samudra Hindia. Operasi pencarian pesawat itu melibatkan 26 negara.


Pewarta: N. Aulia Badar
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014