Jakarta (ANTARA News) - Calon Legislatif dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Jane Shalimar akan memperjuangkan jaminan perlindungan hukum untuk perempuan.

"Perlu ada jaminan hukum yang jelas, seperti adanya Undang-undang yang melindungi perempuan," kata Jane Shalimar, saat dihubungi ANTARA News di Jakarta, Senin.

Caleg perempuan Partai Nasdem nomor tiga dari Dapil Wilayah (Dapil) Jakarta III ini mengatakan perempuan belum mendapat keseteraan jaminan hukum yang sama dengan laki-laki.

"Masih banyak perempuan menjadi korban dalam hukum, karena hanya mendapat uang dari suaminya tapi langsung ditetapkan menjadi tersangka. Jadi belum ada jaminan di sini," kata artis yang terkenal sejak membintangi sinetron "Padamu Aku Bersimpuh" ini.

Selain itu, Wanita kelahiran 2 Juni 1980 ini juga mencontohkan kasus tenaga kerja wanita (TKW) Sutinah yang tidak mendapat dukungan penuh dari pemerintah.

"Pemerintah tidak maksimal dalam meperjuangkan nasibnya, apakah karena dia perempuan," kata putri dari pasangan Dicky Sadikin dan Isye Faiza ini.

Untuk itu, Jane Shalimar jika lolos ke Senayan akan memilih Komisi VIII yang fokus untuk memperjuangkan dan pemberdayaan perempuan.

"Saya akan memilih Komisi VIII agar bisa memperjuangkan aspirasi perempuan dan bisa mengusulkan UU yang menjamin keberadaan perempuan dalam mendapat jaminan hukum yang sama," katanya.

Jane Shalimar mengakui bahwa persaingan menjadi anggota legislatif di Dapil Jakarta III cukup sengit, karena banyak tokoh, artis dan incumbent yang berebut kursi di sini.

"Dapil Jakarta III disebut sebagai dapil neraka karena banyak nama besar disini. Tetapi saya yakin bisa bersaing," kata ibu dari satu anak ini.

Untuk itu, lanjutnya, dirinya tidak banyak ikut kampanye terbuka, tetapi lebih banyak berinteraksi langsung ke warga.

"Saya lebih banyak berkunjung ke warga dan mendengar keluhannya langsung. Tidak perlu banyak ikut kampanye terbuka, karena dengan cara kampanye langsung ini lebih mengena," kata Jane Shalimar.

Pewarta: Joko Susilo
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014