Jakarta (ANTARA News) - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) menyumbangkan uang sebesar Rp10.000 sebagai bentuk simpati terhadap Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Satinah yang akan dihukum mati di Arab Saudi karena membunuh majikannya.

Sumbangan tersebut diberikan ketika anggota Komisi IX DPR RI Rieke Dyah Pitaloka mengunjungi Balai Kota DKI dalam rangka meminta sumbangan sebagai bentuk perjuangan menyelamatkan Satinah.

"Ini, saya sumbang Rp10.000. Jangan dilihat jumlahnya. Tapi, ini soal menggerakkan hati masyarakat," kata Jokowi sambil mengeluarkan sebanyak lima lembar uang Rp2.000 dan memasukkannya kedalam kotak sumbangan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu.

Melalui sumbangan tersebut, dia berharap dapat menggerakkan hati masyarakat untuk ikut menyumbang, tak peduli berapa pun besarnya uang yang disumbang.

Selain itu, dia juga meminta agar pemerintah pusat tidak lagi mengirimkan TKI untuk bekerja keluar negeri.

"Saya pikir, sebaiknya pemerintah berhenti mengirim TKI ke negara luar, apalagi yang tidak memiliki perjanjian tertulis dengan kita. Kalau tidak ada perjanjian, maka kedudukan TKI kita lemah disana," ujar Jokowi.

Dia menuturkan sebanyak 80 persen Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) terletak di Jakarta. Terlebih, sebagian ada juga yang tergolong penyalur gelap atau ilegal.

"Selain itu, di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DKI juga masih ada masalah, seperti pungutan liar. Kita akan selesaikan, perketat izinnya, atau kalau perlu izinnya kita cabut," tutur Jokowi.
(R027)

Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014