Medan (ANTARA News) - Zainuddin (35) dan Hok Chin alias Amin (27), dua nelayan warga Titi Papan Belawan, Sumatera Utara, yang ditembak TDLM (Tentera Laut Diraja Malaysia) kini masih dirawat intensif di RS Martha Friska, Medan, Selasa. Kedua nelayan bersama 20 rekan mereka yang menggunakan KM Super Jaya GT.25 bernomor lambung 7330 Pa, Minggu (17/9) pagi, sekitar pukul 07.30 WIB, ditembak kapal paroli TLDM di Perairan Pulau Berhala, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, yang berbatasan dengan Perairan Selat Malaka. Penembakan yang dilakukan tentera asing itu mengakibatkan paha kiri dan pipi korban Hok Chin Min mengalami luka-luka, sedangkan Zainuddin mengalami luka pada bagian pipi. Kasus penembakan yang dialami nelayan yang sedang mencari ikan di wilayah perairan Indonesia itu telah dilaporkan pada Lantamal I di Belawan. Sementara itu, saksi mata Yeyen (35), mengatakan kepada pers kasus penembakan yang dilakukan TLDM itu sangat mengejutkan mereka yang sedang mencari ikan di perairan Pulau Berhala. Ia menyebutkan, mereka tidak memasuki perairan negara jiran Malaysia. "Jadi entah kenapa kami ditembak TLDM," katanya. Saat penembakan terjadi para nelayan itu lari masuk ke dalam palka untuk menyelamatkan diri, namun dua rekan mereka bernasib malang. (*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006