Nanning (ANTARA News) - Hujan dan hujan es sejak Sabtu (22/3) telah mengakibatkan tanah longsor dan penundaan penerbangan di Provinsi Guangdong, Tiongkok Selatan, dan Wilayah Otonomi Guangxi Zhuang.

Di Kabupaten Ziyuan, Guangxi, petugas pertolongan pada Senin masih mencari seorang pekerja tambang yang tertimbun tanah longsor pada Minggu (30/3).

Dua batu berukuran sangat besar dari bukit tambang yang basah diguyur hujan jatuh ke jalanan pada Minggu. Para pekerja tambang sedang membersihkan jalan ketika tanah longsor terjadi, sehingga seorang di antara mereka hilang dan seorang lagi cedera.

Hujan lebat juga telah membuat pesawat tak bisa mengudara dan penumpang terjebak di bandar udara utama di Guangdong sejak Minggu, demikian laporan Xinhua, Senin siang.

Pada Senin pagi waktu setempat, Stasiun Meteorologi Pusat Tiongkok mempertahankan peringatan hujan topan biru untuk wilayah tersebut, turun dari merah yang diberlakukan pada Minggu.

Tiongkok memiliki sistem peringatan hujan topan empat tingkat --merah yang paling serius, lalu diikuti oleh oranye, kuning dan biru.

Sekolah di Kota Shenzhen, Guangdong, membekukan kegiatan belajar-mengajar pada Senin, sementara departemen cuaca setempat memperingatkan hujan masih mengguyur dengan disertai petir dan guntur kuat.

(C003)

Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014