Belum lama ini FIFA mengeluarkan larangan Barca terlibat dalam pasar transfer pemain untuk dua jendela transfer berturut-turut dan mendenda klub ini dengan 507.900 dolar AS (Rp5,7 miliar).
"FCB (FC Barcelona) akan mempresentasikan banding terkait hal itu kepada FIFA dan jika perlu akan mengirimkan hasil resolusi kepada Mahkamah Arbitrasi Olah Raga (CAS)," kata Barca dalam lamannya www.fcbarcelona.es.
"Langkah-langkah pencegahan yang pantas untuk mengamankan hak-hak klub akan ditempuh guna menjamin klub tidak dikeluarkan dari pasar transfer," sambung Barca.
Barca menyebut aturan yang dituduhkan FIFA kepada Barca mengenai pelanggaran itu dirancang untuk melindungi kaum muda tidak mendapatkan pendidikan yang sewajarnya.
Namun Barca menegaskan bahwa akademi mereka, "La Masia", telah menjadi model belajar baik dan tidak melanggar satu pun hukum perdata.
Mereka juga akan mencoba mendekati FIFA untuk mereformasi aturan-aturan yang membuat mereka lebih efisien dalam melindungi kaum muda.
"FCB lebih dulu membentuk manusia sebelum membentuk atlet, sebuah fakta yang tidak dipertimbangkan oleh FIFA, yang menerapkan penalti dengan mengabaikan fungsi pendidikan dari program pelatihan kami," kata Barca seperti dikutip Reuters.
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014