Beirut (ANTARA News) - Setidaknya 88 gerilyawan dan pasukan rezim tewas dalam bentrokan selama dua hari untuk menguasai tempat-tempat strategis di Provinsi selatan Suriah, Daraa, menurut sebuah kelompok pemantau, Sabtu.

Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan 45 pejuang oposisi dan 43 pasukan rezim telah tewas dalam pertempuran yang dimulai pada Kamis itu.

Direktur Observatorium Rami Abdel Rahman mengatakan pasukan oposisi, termasuk pejuang dari Front Al Nusa yang memiliki afiliasi dengan Al - Qaida, telah merebut bukit strategis Tal al - Jabiyeh pada Kamis.

Bentrokan itu berlanjut saat pejuang oposisi berusaha mengambil puncak bukit lain di dekatnya dalam upaya untuk menghubungkan wilayah yang mereka kuasai di Daraa dan wilayah Quneitra, beserta Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel.

Observatorium itu mengatakan pasukan oposisi telah menyita senjata dan amunisi dalam bentrokan dan bahwa pasukan rezim telah meminta dukungan artileri berat dan helikopter untuk mencoba merebut kembali bukit itu.

Pada hari Sabtu, Abdel Rahman mengatakan , oposisi fokus pada upaya menduduki Tal Jamu, sekitar lima kilometer ( tiga mil ) dari Tal al - Jabiyeh, dalam upaya untuk menghubungkan daerah-daerah di bawah kendalinya, demikian laporan AFP.

(G003)


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014