baku-tembak kecil mulai terjadi sekitar pukul 16.00 waktu setempat. Bentrokan sengit di lapangan membuat militer melancarkan pemboman udara dan artileri darat.
Kota Zamboanga, Filipina (ANTARA News) - Sebanyak 14 orang yang diduga sebagai anggota Abu Sayyaf dan seorang personel Marinir tewas selama bentrokan antara gerilyawan dan prajurit pemerintah di Filipina Selatan, Selasa malam, kata seorang pejabat militer, Rabu.

Kapt. Ryan Lacuesta, Perwira Operasi Militer Sipil dari Brigadi Marinir Ke-2, mengatakan 17 prajurit dan sejumlah anggota Abu Sayyaf juga cedera selama baku-tembak yang berlangsung selama tiga jam di Desa Kanjimao di Kota Kecil Patikul, Provinsi Sulu.

Ia mengatakan, prajurit Marinir Filipina sedang melaksanakan operasi pembersihan atas sebuah kamp yang direbut tentara pada Senin, kemudian mereka berhadapan dengan anggota Abu Sayyaf yang berusaha merebut kembali daerah mereka.

Ia menyatakan baku-tembak kecil mulai terjadi sekitar pukul 16.00 waktu setempat. Bentrokan sengit di lapangan membuat militer melancarkan pemboman udara dan artileri darat, demikian laporan Xinhua.

Lacuesta mengatakan personel dan perwira yang cedera dibawa ke rumah sakit trauma militer di Provinsi Jolo untuk diobati.

Ia menyatakan operasi pengejaran masih berlangsung untuk melacak anggota Abu Sayyaf yang berhasil meloloskan diri.

(C003)

Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2014