Teheran (ANTARA News) - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Marziyeh Afkham, Selasa, mengatakan proses pemilihan presiden di Suriah adalah hak bagi rakyat Suriah, sama seperti semua orang di dunia.

Rakyat Suriah, ujarnya, tidak dikecualikan dari hak untuk memilih presidennya. Ia pun menyeru kepada msyarakat internasional untuk menghormati hak tersebut.

"Proses pemilihan presiden di Suriah merupakan langkah penting yang akan menjadi indikator akhir dari krisis di negara itu, menghentikan perang dan pertumpahan darah, membantu memenangkan perdamaian serta keamanan di negara itu," kata Afkham pada konferensi pers di Teheran, seperti dilaporkan SANA.

Ia menegaskan kembali sikap Iran yang mendukung solusi politik terhadap krisis di negara itu, dan menyerukan kepada pihak-pihak yang bersangkutan untuk mencari solusi melalui cara-cara politik.

Sementara itu, sejauh ini empat orang lagi telah menyerahkan berkas untuk mengikuti pemilihan presiden Suriah yang digelar bulan depan, kata Ketua Parlemen Mohamed al-Lahham, Selasa, demikian seperti dikutip dari AFP.

Lahham mengumumkan nama-nama keempat calon baru itu, di antaranya seorang perempuan dan seorang pemeluk agama Kristen, dalam sidang parlemen di Damaskus, ibu kota Suriah.

Keempat calon tersebut yakni Ali Wanous, Azza Mohamed Al-Hallaq, Talea Salah Nasser dan Samih Mikhael Moussa. Seperti sebagian besar calon yang telah diumumkan, nama mereka relatif kurang dikenal.

Hallaq adalah perempuan kedua yang turut mencalonkan diri.

Dengan demikian sudah 11 orang, termasuk Presiden Bashar al-Assad, terdaftar untuk mengikuti pemilihan presiden pada 3 Juni. Bashar mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri pada Senin.

Konstitusi Suriah mensyaratkan bahwa para kandidat presiden adalah Muslim, tetapi satu sumber di Mahkamah Konstitusi membenarkan bahwa Moussa beragama Kristen.

"Kami menerima berkas dari para calon presiden dan menyerahkannya ke parlemen," kata sumber itu.

"Dalam lima hari setelah masa pendaftaran berakhir pada 5 Mei, kami akan memeriksa para calon untuk mengecek apakah mereka memenuhi semua persyaratan. Pada 6 Mei, kami akan mengumumkan siapa yang memenuhi syarat," katanya.

(H-AK)


Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014