Tangerang (ANTARA News) - Limabelas anak binaan lembaga pemasyarakatan LP Kelas II A Anak Pria Tangerang berkesempatan mengikuti ujian nasional tingkat SMP.

Kalapas Kelas II A Anak Pria Tangerang Heny Yuwono di Tangerang Senin mengatakan, terdapat 19 anak yang semestinya mengikuti UN tingkat SMP hari ini.

Namun, empat anak lainnya telah bebas bersyarat. Sehingga, hanya 15 anak didik Lembaga Pemasyarakatan (Andikpas) yang mengikuti UN hari ini.

"Sebenarnya, empat anak yang telah bebas bersyarat tersebut bisa ikut ujian hari ini. Tetapi, nyatanya tidak kembali lagi. Sehingga hanya 15 orang," kata Heny Yuwono.

Pantauan di lapangan, anak didik lembaga pemasyarakatan mengikuti ujian di sebuah ruangan khusus yang telah disiapkan. Mata pelajaran yang diujikan hari ini yakni Bahasa Indonesia.

Heny menambahkan, para Andikpas telah melakukan persiapan sebelum mengikuti ujian hari ini. Seperti siswa pada umumnya, para Andikpas juga melakukan uji coba soal ujian.

"Untuk pendidikan para Andikpas tidak ada yang dibedakan. Mereka tetap mendaptkan pendidikan yang layak," katanya.

Sementara itu, sebagian besar para Andikpas yang mengikuti ujian pada hari ini, terjerat dengan kasus narkoba. "Harapan kami, setelah mereka bebas bisa melanjutkan pendidikan lebih tinggi," ujarnya.

Juhdi, salah satu Andikpas menuturkan, dirinya telah mengikuti berbagai persiapan sebelum melaksanakan ujian nasional.

Dirinya bertekad bisa lulus dan setelah bebas nanti untuk memperbaiki diri dan sekolah ke tingkat lebih tinggi. "Kalau bebas ingin sekolah lagi agar orang tua bahagia," ujarnya.

Berdasarkan data dari Dinas pendidikan Kota Tangerang, terdapat 24.756 siswa yang mengikuti UN SMP tahun ini.

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014