New York (ANTARA News) - Saham-saham di Wall Street menguat pada Jumat (Sabtu pagi WIB), mengirim Dow ditutup pada rekor tertinggi baru, karena para investor mengabaikan laporan laba bervariasi dan ketidakpastian atas krisis Rusia-Ukraina.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 32,37 poin (0,20 persen) menjadi berakhir di 16.583,34, atau 2,5 poin di atas tertinggi sebelumnya pada 30 April, lapor AFP.

Indeks berbasis luas S&P 500 bertambah 2,85 poin (0,15 persen) menjadi ditutup pada 1.878,48, sedangkan indeks komposit teknologi Nasdaq naik 20,37 poin (0,50 persen) menjadi 4.071,88.

Untuk selama sepekan, Dow berakhir sedikit di wilayah positif, naik 0,4 persen. Sementara indeks S&P 500 dan Nasdaq mengakhir pekan ini dengan kerugian, masing-masing turun 0,1 persen dan 1,3 persen .

Wall Street memiliki beberapa data ekonomi "sangat positif" minggu ini, kata Art Hogan, kepala strategi pasar di Wunderlich Securities.

"Ada sedikit pelarian ke aset-aset yang dianggap aman karena faktor geopolitik," katanya.

Perdagangan lesu, analis mengatakan, dengan indeks-indeks utama menghabiskan sebagian besar hari di posisi merah.

Pengecer pakaian Gap melaporkan bahwa penjualannya pada April melonjak sembilan persen dari tingkat tahun lalu, mengangkat sahamnya naik 3,3 persen.

Tetapi saham Ralph Lauren turun 2,1 persen setelah memprediksi marjin keuntungan dalam tahun fiskal berikutnya akan turun karena langkah investasi di iklan dan pemasaran.

Raksasa iklan Omnicom dan Publicis membatalkan merger 35 miliar dolar AS yang akan membentuk rumah iklan terbesar di dunia di tengah

perselisihan atas pengintegrasian perusahaan dan mengisi posisi-posisi eksekutif penting.

Saham Omnicom naik 2,2 persen sedangkan saham Publicis turun 0,8 persen di Paris.

Saham Apple turun 0,4 persen di tengah laporan pihaknya akan mengumumkan akuisisi senilai 3,2 miliar dolar AS atas Beats Electronics, yang membuat headphone dan memiliki layanan musik streaming baru yang populer.

Bank investasi Goldman Sachs mengungkapkan bahwa regulator telah mempertanyakan perusahaan tentang operasi perdagangan berkecepatan tinggi dan praktek perekrutan tenaga asingnya. Saham Goldman Sachs merosot 0,1 persen.

Harga obligasi jatuh. Imbal hasil pada obligasi pemerintah ASA berjangka waktu 10-tahun naik menjadi 2,63 persen dari 2,61 persen pada Kamis, sementara pada obligasi 30-tahun meningkat menjadi 3,46 persen dari 3,43 persen. Harga dan imbal hasil obligasi bergerak terbalik.


Penerjemah: Apep Suhendar

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014