Jakarta (ANTARA News) - Indonesia meraih penghargaan dari Bank Pembangunan Islam (IDB) untuk kategori ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Institut Teknologi Bandung (LPPM-ITB).

Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Informasi Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Yudi Pramadi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat, menyebutkan keberhasilan itu merupakan wujud kerja sama antara Kemenkeu, dalam hal ini Badan Kebijakan fiskal (BKF) dan LPPM-ITB yang telah terjalin selama proses nominasi dan diplomasi untuk mendapatkan penghargaan tersebut.

Kemenkeu menyampaikan selamat kepada LPPM-ITB atas keberhasilan meraih prestasi internasional yang membanggakan Indonesia pada 2014 ini.

"Kemenkeu akan melanjutkan dan memfasilitasi tradisi untuk mendapatkan penghargaan internasional lainnya bagi putra-putri dan lembaga penelitian terbaik Indonesia di masa mendatang," kata Yudi.

Ia menyebutkan atas keberhasilan tersebut, LPPM-ITB mendapatkan hadiah penghargaan sebesar 100.000 dolar AS yang diharapkan dapat digunakan lembaga itu untuk meningkatkan inovasi dan kontribusi ilmu pengetahuan bagi pembangunan dan masyarakat.

Sebelumnya pada 2013, Indonesia juga meraih penghargaan dari IDB dimana tokoh wanita Indonesia, Tri Mumpuni, meraih IDB Prize for Women's Contribution to Development.

IDB merupakan lembaga keuangan pembangunan multilateral yang memiliki misi utama pengentasan kemiskinan di negara-negara anggotanya.

Salah satu upaya IDB mengatasi kemiskinan adalah dengan mendorong penciptaan kreasi dan inovasi dari tokoh masyarakat dan institusi penelitian di negara-negara anggota yang memberikan dampak positif bagi pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

IDB Prizes for Science and Technology telah diberikan IDB sejak tahun 2002 sebagai bentuk kepedulian IDB atas ilmu pengetahuan dan teknologi.

Penghargaan dimaksud diberikan kepada organisasi atau lembaga penelitian yang memenuhi dua kategori yaitu kontribusi luar biasa atas ilmu pengetahuan dan teknologi untuk perkembangan sosial-ekonomi negara anggota, dan kontribusi luar biasa untuk berbagai disiplin keilmuan.

Pewarta: Agus Salim
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014