Beirut (ANTARA News) - Setidak-tidaknya 20 tentara dan milisi Suriah tewas, Sabtu, dalam serangan kelompok garis keras, yang menanamkan bom di terowongan di bawah kantor militer di Aleppo, kata kelompok pemantau.

Daerah Kota Tua Aleppo dilanda kekerasan sejak serangan pemberontak di kota itu pada Juli 2012.

Daerah itu adalah lokasi titik rawan di mana pertempuran hampir terjadi setiap hari, dan militer menempatkan banyak posisi di sana.

"Para gerilyawan Islam meledakkan satu terowongan dekat pasar Zahrawi di Kota Tua Aleppo, menewaskan setidaknya 20 tentara dan milisi pro-pemeribtah," kata Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR).

Pertempuran meletus setelah ledakan itu dan setidaknya seorang pemberontak tewas, kata SOHR yang bermarkas di Inggris itu.

Serangan itu diklaim oleh Front Islam, aliansi pemberontak terbesar Suriah, yang beranggotakan ribuan petempur di seluruh negara yang porak poranda akibat perang itu.

Front Islam itu menempatkan satu jaring ke satu video di akun Twitter, menunjukkan satu ledakan kuat yang menimbulkan asap tebal di udara.

Dalam pekan-pekan belakangan ini, Front Islam sering menggunakan terowongan-terowongan untuk menanam bom-bom di bawah posisi militer.

Taktik itu digunakan terutama di provinsi-provinsi Aleppo dan Idlib.

Ledakan terbaru itu terjadi sehari setelah SOHR mengatakan 2.000 orang tewas sejak Januari akibat serangan bom pemerintah ke daerah-daerah kota Aleppo yang dikuasai pemberontak dan kota-kota dan desa-desa terdekat.

Perang Suriah menewaskan lebih dari 162.000 orang, dan memaksa hampir separuh penduduk negara itu meninggalkan rumah-rumah mereka, demikian AFP.
(H-RN/B002) 

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014