Teheran (ANTARA News) - Daerah tujuan wisata di Iran kemungkinan akan ditambah setelah pemerintah mengizinkan bagi wisatawan asing untuk mengunjungi tempat pusat pengembangan teknologi nuklir negara itu guna menunjukkan tidak adanya kesalahan, seperti apa yang selama ini sering dituduhkan sejumlah kalangan di masyarakat internasional. Kantor Berita Iran (IRNA) pada hari Rabu melaporkan, Presiden Mahmoud Ahmadinejad telah memberikan izin bagi wisatawan untuk berkunjung ke tempat pusat nuklir sebagai bukti bahwa aktivitas atom Iran untuk kedamaian. "Wisatawan asing dapat berkunjung ke tempat pusat nuklir Iran, setelah Dr Ahmadinejad meluncurkan badan otoritas menangani hal tersebut," kata pemimpin Organisasi Pariwisata dan Kebudayaan Iran, Esfandyar Rahim Mashaii. "Badan ini diresmikan sejak aktivitas nuklir perdamaian Iran," katanya kepada IRNA. Kemungkinan yang akan dipamerkan dalam pusat nuklir tersebut mencakup fasilitas pengubahan uraniaum di luar Isfahan, Pusat Pengayakan Uranium di Natanz atau Pabrik pertama nuklir milik Iran yang dibangun di kota sebelah selatan Bushehr. Isfahan selama ini juga dikenal sebagai tempat peninggalan arsitektur yang mengagumkan dan kota instalasi nuklir. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006