Rio de Janeiro (ANTARA News) - Badan sepak bola dunia, FIFA, bersama otoritas Brasil memperketat pengamanan di stadion-stadion penyelenggara laga Piala Dunia 2014 setelah dua kali aksi penerobosan nan memalukan di Maracana, yang akan menggelar laga pamungkas 13 Juli nanti.

Segerombolan pendukung gaduh menerobos masuk dua pertandingan yang sejauh ini telah digelar di stadion di kota Rio de Janeiro itu, yang mempermalukan panitia serta memancing pertanyaan tentang keamanan pada laga-laa selanjutnya, dimulai dari Rusia melawan Belgia Minggu hingga partai final.

Pihak penyelenggara yang enggan mengambil risiko bukan hanya memperketat pengamanan di Maracana saja, tetapi juga 11 stadion lainnya.

"Sudah diputuskan untuk menambah jumlah petugas keamanan di sekitar stadion dan meningkatkan kehadiran pengamanan publik di titik akses masuk dan pemeriksaan serta jasa pengamanan swasta di 12 stadion," kata FIFA setelah perundingan Jumat malam bersama otoritas Brasil.

Perundingan antara petugas pemerintah, panitia penyelenggara lokal (LOC) dan FIFA menemui kesepakatan untuk menggunakan pembatas yang lebih kuat serta menempatkan petugas polisi di area-area berisiko tinggi demi mencegah invasi lebih lanjut dari para penggemar tanpa tiket.

"Pertemuan keamanan yang sangat baik antara FIFA, LOC dan pemerintah Brasil Saya yakin aksi yang disepakati akan membuat #WorldCup lebih aman," demikian Sekretaris Jenderal FIFA Jerome Valcke berkicau lewat akun Twitternya.

"Kami akan membuat barisan isolasi tambahan dengan pagar-pagar yang bisa dipindahkan di zona-zona sensitif Maracana serta menurunkan 600 personel polisi di zona-zona tersebut," kata Komandan Kepolisian Rio Jose Luis Castro.

Sebanyak 600 petugas kepolisian tersebut akan diturunkan dengan 2.500 petugas tambahan lain di sekitar stadion.

Mereka akan menjaga 12 pintu masuk stadion dan enam area berisiko tinggi.

Keamanan di dalam stadion akan dijaga oleh petugas bawaan FIFA.

Sementara itu, kepala baian keamanan LOC Piala Dunia, Hilario Medeiro, mengatakan jumlah petugas mencapai 1.037 orang kala laga Rusia-Belgia di Maracana nanti, namun akan semakin banyak untuk selanjutnya, tergantung risiko pertandingan.

Sebanyak 87 orang ditangkap setelah aksi penerobosan oleh penggemar Chile yang menghancurkan pintu menuju ruang media dan merangsek hingga koridor dalam sebelum laga tim mereka melawan Spanyol, Kamis WIB.

Direktur Keamanan FIFA, Ralf Mutschke, menyebut insiden itu memalukan.

Hal itu terjadi setelah insiden serupa juga terjadi pada Senin pagi WIB, saat sembilan orang ditangkap setelah sekelompok penggemar Argentina mencoba menerobos pintu masuk Maracana, meski belum ada kejadian serupa di stadion-stadion lain.

Medeiros mengatakan panitia telah mengubah pengamanan untuk potensi masalah di Maracana.

"Kami memiliki brigade aksi cepat yang turun tangan menangani penggemar Chile dan selanjutnya polisi militer menangkap mereka," katanya.

"Dengan pendekatan baru ini, apabila ada upaya masuk paksa kami akan memiliki barisan polisi kedua."

Media Brasil mengutip pernyataan Valcke yang mengatakan "yang kami inginkan adalah ajang yang aman" dan "apapun yang perlu dilakukan untuk mencapai itu, keamanan akan ditangani FIFA dan pemerintah", demikian AFP.

Penerjemah: Gilang Galiartha
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014