Porto Seguro, Brasil (ANTARA News) - Xherdan Shaqiri disebut-sebut sebagai replikanya Messi karena mencetak hatrik dan membawa Swiss berhadapan dengan Argentina pada Selasa (30/6) di babak 16 besar Piala Dunia 2014.

Shaqiri mendapat julukan itu ketika mencetak tiga gol ke gawang Honduras di pertandingan terakhir fase Grup E, Kamis (26/6). Kemenangan 3-0 itu membuat Swiss benar-benar menghadapi Lionel Messi bersama Argentina di Sao Paulo.

"Ini mimpi kami, tim kecil Swiss akan menghadapi tantangan besar," kata pemain 22 tahun itu seperti dilansir AFP. "Kami punya Messi kami sendiri."

"Sebagai tim kecil kami telah memperoleh sesuatu yang besar, saya bangga atas tiga gol saya. Dan semuanya bisa terjadi di babak 16 besar."

Namun, Swiss tidak pernah mengalahkan Argentina di enam pertemuan sebelumnya. Jika menang ini akan menjadi kali pertama Swiss menembus putaran perempat final piala dunia sejak 60 tahun.

"Dia (Shaqiri) telah menunjukkan bahwa dia mampu. Xherdan telah mencatatkan sejarah ketika melawan Honduras," kata pelatih Swiss berdarah Jerman Ottmar Hitzfeld.

"Jika kami bermain serupa, kami punya kesempatan melawan Argentina."

Di pertemuan terdekat mereka, Swiss mengimbangi Argentina dalam pertandingan persahabatan di Bern pada 2012 sampai Messi mencetak dua gol di akhir pertandingan dan membuatnya mencetak hatrik pertama pada laga internasional dengan kemenangan 3-1.

Sementara pelatih Shaqiri di Bayern Muenchen, Pep Guardiola mengatakan Argentina harus waspada terhadap Shaqiri.

"Mereka harus waspadai Xherdan Shaqiri," kata Guardiola selama pagelaran Piala Dunia, di Buenos Aires.

"Dia berbahaya di kotak penalti karena kecepatannya dan tembakannya yang baik. Di Bayern, dia sering kali menjadi pemain pengganti, tetapi ketika dia bermain dia selalu bermain baik."

Guardiola menambahkan, "Ini merupakan sebuah augerah mempunyai pemain sepertinya di klub dan negara, dia seorang dewa."

Shaqiri bermain sebagai pelapis Franck Ribery di Bayern Muenchen sebagai sayap kiri, sementara di Swiss Shaqiri bermain sbeagai gelandang serang.

Mantan pemain FC Basel ini pertama kali memperkenalkan dirinya dengan mencetak gol fantastik walau dikalahkan Inggris 3-1 di Euro 2012.

Lawan Honduras, Shaqiri menjadi pemain Swiss pertama yang mencetak lebih dari satu gol di Piala Dunia sejak 1954, terakhir kali ketika mereka tembus ke putaran perempat-final.

Dua dari gol Shaqiri datang dari asis penyerang Swiss Josep Drmic dan pemain masa depan Bayern Leverkusen ini berharap akan melakukan sesuatu yang lebih saat melawan Argentina.

"Tentu saja sebagai penyerang kamu selalu ingin mencetak gol, tetapi saya senang karena mampu bermain baik," kata Drmic.

Drmic menambahkan, "Kami telah buktikan bermain baik sebagai duo, kami berharap itu akan berlanjut."

Penerjemah: Okta Antikasari
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014