Boyolali (ANTARA News) - Kepolisian Resor Boyolali siap mengerahkan ribuan anggotanya untuk melakukan pengamanan pelaksanaan Pemilihan Umum Presiden 2014 yang digelar pada 9 Juli.

"Kami telah melibatkan seluruh jajaran Polres Boyolali selama masa kampanye Pilpres hingga pencoblosan, sehingga diharapkan bisa berjalan lancar dan aman," kata Kapolres Boyolali AKBP Budi Sartono, usai upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-68 Bhayangkara di Mapolres Boyolali, Jawa Tengah, Selasa.

Bahkan, kata Kapolres, pihaknya akan melakukan pengamanan pelaksanaan Pilpres hingga ke tempat pemungutan suara (TPS).

Menurut Kapolres, pihaknya sudah menggelar "Operasi Mantab Brata" untuk pengamanan pemilu anggota legislatif maupun kampanye Pilpres hingga pencoblosan mendatang. Pihaknya selama kampanye Pilpres sudah melakukan pengamanan salah satu capres yang hadir di wilayah Boyolali.

Kapolres menjelaskan, kegiatan pengamanan pelaksanaan Pilpres akan dilakukan hingga pencoblosan, perhitungan suara dan pengiriman kota suara ke KPU Boyolali.

Menurut dia, selama Operasi Mantab Brata tersebut melibatkan seluruh personelnya termasuk anggota di 19 kecamatan di Boyolali.

"Semuanya kami libatkan hingga yang paling bawah," katanya.

Selain itu, pihaknya usai Operasi Mantab Brata, masih akan dilanjutkan dengan "Operasi Ketupat Candi", yakni pengamanan Lebaran akhir Juli mendatang.

Menurut dia, Boyolali merupakan salah satu jalur utama arus mudik lebaran dari Jakarta, Semarang ke Solo atau sebaliknya. Pihaknya akan membentuk pos-pos terpadu untuk pengamanan lebaran. Boyolali ada lima titik yang dianggap rawan akan didirikan pos-pos.

"Pos didirikan di perbatasan Boyolali bagian barat, Ampel hingga perbatasan paling timur Boyolali, Ngangkruk" katanya.

Selain itu, pihaknya juga mendirikan pos di jalur alternatif seperti jalur menuju ke arah Klaten, maupun yang ada di Karanggede atau jalur Boyolali utara yang dilalui arus mudik.

Pihaknya dalam pengamanan melakukan koordinasi dengan instansi lainnya termasuk TNI, sehingga semakin terjalin baik, terutama untuk mengantisipasi adanya gangguan Kamtibmas di wilayah Boyolali. (B018/M026)

Pewarta: Bambang Dwi Marwoto
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014