Brasil (ANTARA News) - Bek Argentina Martin Demichelis mengatakan satu-satunya cara untuk menghentikan pemain berbahaya Belanda, Arjen Robben di semifinal piala dunia 2014, (10/7), ialah dengan kontak fisik.

Robben bermain mengagumkan dengan mencetak tiga gol di lima pertandingan, menciptakan satu asis dan secara regular membawa malapetaka bagi lawannya dengan tusukan-tusukannya.

Berbicara tentang pertandingan semifinal di Sao Paulo, Demichelis yang pernah menjadi mantan pemain Bayern Muenchen mengatakan sulit untuk menghentikan Robben.

"Dia (Robben) pemain fenomenal, mustahil mengetahui ke mana dia akan bergerak," kata Demichelis seperti dilansir ESPN.

"Jadi kamu harus menyerang dia karena semakin kamu menghindarinya, semakin dekat dia membawa kamu untuk menciptakan gol bunuh diri dan kamu tidak punya kesempatan untuk melawan dia."

Demichelis juga mengatakan, "Dan Robben tidak menyukai kontak fisik, kamu harus membuat dia merasakannya, kamu harus bermain kasar. Pemain Belanda, khususnya Robben, harus merasakan semangat Argentina."

Bek Manchester City yang berumur 33 tahun ini juga mengenal pelatih Belanda, Louis van Gaal karena pernah melatih Muenchen, walau tak berhadapan langsung.

"Pada saat itu, kami tidak bertatapan langsung, tetapi saya selalu mengenalinya karena dia (Van Gaal) terbaik di sepak bola dengan konsep dan cara dia mendorong tim," kata Demichelis. "Dia menunjukkannya saat ini. Saya banyak belajar dari Van Gaal."

Penerjemah: Okta Antikasari
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014