Manila (ANTARA News/AFP) - Lebih dari seratus aktivis berunjukrasa membuat kegaduhan di luar Kedutaan Besar Israel di Manila, Filipina, yang dijaga super ketat oleh aparat keamanan setempat, menuntut diakhirinya invasi negara Yahudi itu ke Gaza. Para aktivis itu meneriakkan slogan-slogan anti Israel yang menyebutnya sebagai boneka Amerika Serikat sembari mengangkat poster-poster bergambarkan anak-anak Palestina yang mati dan sebuah sudut wilayah Jalur Gaza yang terbakar oleh serangan udara Israel. Beberapa spanduk mereka bertuliskan, "Akhiri Invasi, Bebaskan Palestina," kemudian, "Hentikan Pengepungan Gaza" atau "Amerika Serikat dan Israel Teroris." Polisi bersenjata menjaga gedung yang menjadi tempat kedutaan besar Israel, namun kemudian para pengunjukrasa membubarkan diri secara damai. Tank-tank Israel yang didukung helikopter-helikopter tempur baru-baru ini memasuki kota Khan Yunis di selatan Jalur Gaza sebelum fajar muncul, setelah melewati pertempuran seru dengan Hamas dalam kampanye menghentikan serangan roket para pejuang Palestina. Para pejabat berwenang Filipina Senin menyatakan pertempuran hebat antara Israel dan Hamas telah memaksa pemerintah Filipina menunda upayanya mengungsikan sekelompok wargannya dari Gaza. (*)

Pewarta:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2009