Jakarta (ANTARA News) - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) meminta Departemen Perhubungan (Dephub) lakukan tes urine terhadap para awak bus antar kota antar provinsi (AKAP) untuk menjamin keselamatan perjalanan penumpang menjelang arus mudik lebaran 2006. "Kami memandang Dephub dan instansi terkait perlu lakukan tes urine terhadap para awak bus AKAP," kata Pengurus Harian YLKI, Sudaryatmo, di Jakarta, Senin. Menurut Sudaryatmo, hal itu perlu dilakukan sebagai komitmen dari pemerintah untuk menjamin keselamatan perjalanan penumpang terutama pada arus mudik lebaran. Ia mengatakan, dari tes urine itu bisa diketahui apakah seorang supir laik bertugas atau tidak. Namun, kata Sudaryatmo, tes urine bukanlah satu-satunya jaminan keselamatan perjalanan angkutan umum karena masih ada lagi aspek lainnya. "Tes urine itu hanya salah satu komponen saja, masih ada banyak aspek lagi yang menentukan tingkat keselamatan perjalanan penumpang yang harus diperhatikan," tambahnya. Ia mengatakan, tes urine masuk ke dalam aspek kompetensi petugas, yakni para awak bus AKAP itu sendiri. Menurut dia, kompetensi para awak bus AKAP bukan hanya ditunjukkan hanya dengan kepemilikan Surat Izin Mengemudi (SIM) saja tetapi perilakunya juga harus diawasi. "Kita harus awasi juga perilaku para awak bus karena dikhawatirkan masih ada oknum awak bus yang mengkonsumsi obat-obatan dan minuman keras," katanya. Selain itu, tambah dia, saat musim mudik lebaran, biasanya pihak perusahaan penyedia jasa angkutan cenderung memaksakan pada awak bus untuk bekerja lebih panjang sehingga bisa membuat mereka lelah dan mengantuk. "Biasanya musim lebaran seperti ini, operator akan perpanjang jam kerja awak busnya," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006