Pada Senin (28/7) dengan wajah muram, Perdana Menteri Israel Benjamin di Jerusalem mengeluarkan peringatan mengenai perang yang berlarut-larut di Jalur Gaza.
Netanyahu memupus harapan bagi segera diakhirinya konflik tiga-pekan saat petempur Palestina melancarkan serangan berani lintas-perbatasan.
Militer Israel juga menyatakan lima prajuritnya tewas dalam dua peristiwa terpisah, termasuk empat orang yang tewas dalam serangan mortir.
Media lokal juga melaporkan jumlah korban jiwa akibat penyusupan itu, tapi tak ada konfirmasi mengenai peristiwa tersebut.
Di dalam Gaza sendiri, delapan anak kecil dan dua orang dewasa tewas akibat ledakan di satu taman saat gencatan senjata tak resmi yang diupayakan oleh PBB bagi hari raya umat Muslim, Idul Fitri, gagal.
Warga menuding ledakan sebgai penyebab masalah itu, taapi Israel menyatakan serangan roket yang meleset menjadi pangkal kekacauan tersebut.
Editor: AA Ariwibowo
Copyright © ANTARA 2014
