Washington (ANTARA News) - Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden Senin memuji pencalonan perdana menteri baru Irak sebagai "tonggak penting" dan menawarkan bantuan AS dalam merebut kembali daerah-daerah yang dikuasai gerilyawan ISIS, kata Gedung Putih.

Biden membuat penawaran itu dalam pembicaraan telepon dengan Presiden Irak Fuad Masum, yang sebelumnya telah meminta Haidar al-Abadi untuk membentuk pemerintahan baru, menggantikan Perdana Menteri yang berkuasa Nuri al-Maliki, lapor AFP.

Gedung Putih mengatakan, Biden "memuji Masum untuk memenuhi tonggak penting ini dan menyampaikan kembali seruan berulang-ulang Presiden Obama bagi pembentukan waktu yang tepat, baru, pemerintah yang lebih inklusif yang akan mampu mengatasi keprihatinan sah semua rakyat Irak."

Biden "juga menekankan keinginan Presiden Obama untuk meningkatkan koordinasi dengan pemerintahan baru Irak, dan pasukan keamanan Irak, untuk merebut kembali kemenangan yang dicapai oleh Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS)."

Masum bertindak atas keberatan Maliki, yang menantang dalam pidato televisi pada tengah malam yang menunjukkan dia akan berjuang sampai akhir untuk mempertahankan jabatannya.

Amerika Serikat telah menyatakan peringatan atas kemajuan cepat yang dibuat oleh para pejuang ISIS sejak serangan kilat pada Juni yang merebut Mosul dan banyak jantung warga Sunni di bawah kendali kelompok garis keras itu.

Pekan lalu, pasukan ISIS bergerak maju ke Kurdistan, memicu Presiden AS Barrack Obama memerintahkan serangan udara untuk melindungi Arbil, dan menyerukan perubahan dalam pemerintahan di Baghdad untuk menghadapi ancaman tersebut.


Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014