Semarang (ANTARA News) - Juara dunia kelas bulu Asosiasi Tinju Dunia (World Boxing Association/WBA, Chrisjon, memerlukan dua-tiga petinju kidal sebagai mitra latih tanding sebelum naik ring menghadapi Jose Cheo Rojas (Venezuela) pada tarung wajib (mandatory fight) pada Maret 2007. "Seperti biasa, saya memerlukan dua-tiga petinju sebagai mitra latih tanding dan saya mengutamakan petinju kidal, mengingat calon lawan saya juga petinju kidal," kata Chrisjon pada wartawan di Semarang, Kamis. Ia menjelaskan, petinju kidal memiliki gaya bertarung berbeda dengan petinju biasa dan untuk menghadapinya juga memerlukan teknik yang berbeda pula. Menjelang lawan Rojas di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim), beberapa waktu lalu, kata dia, pihaknya berlatih dengan dua-tiga petinju tetapi mereka adalah petinju biasa yang dipaksa bertarung dengan gaya kidal. "Ini tidak pas karena bagaimanapun juga mereka tetap petinju biasa hanya gayanya saja yang kidal," kata suami mantan atlet wushu Jateng, Anna Maria Megawati. Petinju kelahiran Kabupaten Banjarnegara, Jateng, itu memang pernah bertemu Jose Cheo Rojas di Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kaltim, beberapa waktu lalu pada partai perebutan gelar. Hanya bedanya, pertarungan terdahulu bukan mandatory fight, sedangkan sekarang ini adalah tarung wajib mengingat Rojas adalah penantang peringkat pertama di kelas bulu. Chrisjon pada pertarungan tersebut berakhir dengan technical draw, karena wasit menghentikan pertarungan itu pada ronde keempat setelah terjadi benturan kepala antara kedua petinju tersebut. Akhirnya, Chrisjon tetap mempertahankan gelarnya. "Yang jelas pada pertarungan bulan Maret 2007, saya harus mempersiapkan diri lebih baik lagi, tidak seperti dulu. Saya punya waktu dua-tiga bulan untuk melakukan persiapan," katanya. Dia menambahkan, akhir November 2006 pihaknya akan bergabung dengan Sasana Herry Gym`s di Perth Australia. "Selama di sana, saya akan berlatih serius," kata Chrisjon yang mengakui selama berada di Tanah Air persiapannya kurang serius. Menurut Chrsijon, pihaknya menyiapkan strategi khusus untuk menghadapi Rojas. "Saya sudah pernah ketemu dia, jadi saya tahu benar karakter bertarung petinju Venezuela itu," katanya. Chrisjon merebut gelar juara dunia kelas bulu WBA pada pertarungan ad-interim melawan petinju Colombia, Oscar Leon. Usai ditetapkan menjadi juara dunia WBA, petinju ini berhasil mempertahankan gelarnya enam kali, yaitu lawan Osamu Sato (Jepang), Derrick Gainner (Amerika Serikat), Jose Cheo Rojas (Venezuela), Tommy Brown (Australia), Juan Manuel Marquez (Meksiko), dan terakhir Renant Acosta (Panama). (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2006