Jakarta (ANTARA News) - Mantan Menteri Agama Tarmizi Taher akan memimpin sekitar 205 ribu jemaah haji Indonesia (Amirul Hajj) pada musim haji 1427 Hijriyah. "Tahun-tahun lalu menteri yang menjadi Amirul Hajj, tetapi sekarang (sejak Menteri Agama dijabat Maftuh Basyuni -red) yang menjadi Amirul Hajj, mantan Menteri," kata Menteri Agama RI M Maftuh Basyuni seusai Halal bil Halal di Kantor Depag Jakarta, Rabu. Pada musim haji tahun 2005 (1425 H), Tholhah Hasan yang menjadi Amirul Hajj, tahun 2005 akhir hingga 2006 awal (1426 H) rombongan Amirul Hajj dipimpin Malik Fajar, sehingga tahun 2006 akhir (1427 H), ujarnya, mantan Menteri Agama Tarmizi Taher yang akan menjadi Amirul Hajj. "Tahun depan mantan Menteri Agama Quraish Shihab, tahun depannya lagi kalau tidak ada lagi baru Menterinya yang menjadi Amirul Hajj," katanya. Jumlah rombongan Amirul Hajj, ujar Menag, juga tidak banyak hanya sekitar 5-6 orang tidak sampai ratusan orang seperti masa lalu. Menag juga mengatakan, sejak dirinya menjadi Menteri Agama, tidak ada lagi Menteri dan rombongan pejabat eselon yang datang ke tanah suci, kecuali untuk kondisi sangat penting. "Kalau ditanya bagaimana nanti kalau ada masalah di sana, saya jawab, justru andalah yang membuat masalah kalau datang ke sana," katanya. Beberapa anggota DPR, lanjut dia, juga akan berangkat sebagai pengawas penyelenggaraan haji yang berangkat ke tanah suci menggunakan anggaran DPR sendiri, bukan anggaran Depag ataupun Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) yang dibayar jemaah. Menteri juga mengatakan, masalah pemondokan haji sudah 100 persen. Sebesar 80 persen perumahan berada di dekat Majidil Haram dan 20 persen saja yang jauh sehingga ditambah dengan fasilitas bus. Sedangkan soal katering jemaah haji di Madinah, ia mengakui, tidak melalui mekanisme tender, karena disediakan sekalian oleh Majmu`ah (pengurus perumahan di Madinah). Menteri juga mengatakan, pada musim haji nanti, barang-barang jemaah haji akan langsung dikirim ke pondokan masing-masing, sehingga jemaah haji diminta mempersiapkan pakaian ihrom, peralatan sholat dan barang-barang yang diperlukan di perjalanan di tas jinjing yang tak dimasukkan ke bagasi sejak dari tanah air.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006