... almarhum diidentifikasi sebagai pekerja berkebangsaan Indonesia...
Kuala Lumpur (ANTARA News) - Tiga pekerja asing --termasuk WNI-- tewas dalam ledakan tambang batu bara di Malaysia Timur telah diidentifikasi, dan jumlah yang cedera meningkat menjadi 29, kata laporan setempat, Minggu.

Surat kabar berbahasa Inggris Malaysia, The Star, mengutip Wakil Kepala Polisi Sri Aman, Komisaris Mat Jusoh Mohammad, mengatakan, almarhum diidentifikasi sebagai pekerja berkebangsaan Indonesia, Korea Utara, dan Myanmar.

Ia juga mengatakan jumlah korban cedera telah meningkat menjadi 29, termasuk sembilan WNI, enam warga negara Myanmar, lima Tiongkok, tujuh warga negara Korea Utara dan dua warga Bangladesh.

Menurut Konsulat China di Kuching, ada warga negara China yang terluka dalam insiden itu, namun jumlahnya belum ditentukan.

Konsulat China telah mengirimkan staf untuk mengunjungi para korban Tionghoa, seorang pejabat mengatakan kepada Xinhua.

Ledakan itu terjadi di negara bagian Sarawak timur pada pukul 08.45 waktu setempat (00.45 GMT) pada Sabtu ketika 119 penambang, termasuk warga Korea Utara, Myanmar, warga negara China, Bangladesh, dan Indonesia, yang bekerja di bawah tanah.

Kepala Departemen Kebakaran dan Penyelamatan Sri Aman, Ranger Moss, mengatakan, ledakan terjadi ketika sebuah saklar untuk sabuk pada tambang dihidupkan, dan satu extractor digunakan untuk mengusir gas keluar dari terowongan tidak bekerja.

Bunga api kemudian keluar dari saklar atau itu mungkin yang telah menyebabkan terjadinya kecelakaan.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2014