...mereka semua rata-rata usia remaja dan produktif, umur 15 tahun hingga 25 tahun."
Jayapura (ANTARA News) - Kepala penanggungjawab Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, Papua, menyatakan ratusan warga sekitar yang memeriksakan diri menderita HIV.

"Angkanya kurang lebih hampir mencapai 300 orang, dan mereka semua rata-rata usia remaja dan produktif, umur 15 tahun hingga 25 tahun," kata Kepala penanggungjawab IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tiom, dokter Hutal Silaban ketika dihubungi dari Kota Jayapura, Senin.

Ia mengemukakan, angka ratusan tersebut terdeteksi selama tahun 2014, setelah sejumlah warga melakukan pemeriksaan kesehatan di RSUD Tiom.

"Kita ketahui mereka terinfeksi virus HIV, biasanya kita beri penjelasan mengenai pengobatan dan pola hidup, jadi kita arahkan untuk rutin minum obat, serta gaya hidup seks bebas untuk tidak dilakukan," katanya.

Dokter Silaban yang mengaku baru dua tahun bertugas di RSUD Tiom mengatakan bahwa pihaknya seringkali mengimbau kepada pasien yang terdeteksi menderita HIV untuk rutin kembali memeriksakan diri.

"Kami juga mengimbau untuk mengontrol kembali, tapi kebanyakan dari mereka tidak kembali karena merasa sudah sehat dan bugar, tetapi ketika mereka tidak kembali dan kondisi badan kembali turun, itu salah satu kesulitan kami untuk menangani mereka," katanya.

"Apa lagi di sini tidak ada ruang khusus untuk tangani mereka jika sudah begini. Hanya ada ruang konseling. Jadi jika mereka kembali dan terpaksa dirawat, kami gabungkan dengan pasien umum lainnya, hanya saja status pasien, sakit apa kami tetap rahasiakan dari pihak lainnya," lanjutnya.

Silaban mengemukakan di RSUD Tiom terdapat kurang lebih 35 perawat dengan staf yang bekerja dengan jadwal dan selalu menangani berbagai macam pasien, mulai dari sakit ISPA, malaria, cacingan, diare, skabies, pneumonia, penyakit sendi dan sakit gigi.

"Dulu kami punya gedung perawatan yang cukup luas, hanya saja belakangan ini kurang layak digunakan. Jadi jika ada pasien sakit apa saja, kami gabungkan sesuai dengan spesifikasi penyakit.

Mengenai penularan HIV di usia produktif, Silaban juga mengungkapkan, bahwa hal itu karena perilaku hidup yang kurang sehat, seks bebas di kalangan mereka. "Kebanyakan yang kita gali informasi itu karena perilaku seks bebas, jadi itu yang mutlak di sini kita temukan, jarang dari suntik atau narkoba. Untuk obatnya kami berikan Contrimus Axol, setelah kita edukasi pemakaian selama dua minggu, mereka teratur atau tidak. Jika teratur kami berikan ARV," katanya.

Sementara itu, keterangan dari buku Lanny Jaya terkini yang didapatkan Antara, penderita HIV di daerah itu mencapai angka 269 orang, dengan 39 penderita di antaranya dikabarkan telah meninggal dunia.

Pewarta: Alfian Rumagit
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014