Jakarta (ANTARA News) -  Kepolisian Republik Indonesia (Polri) mengerahkan tim investigasi untuk mengusut kejadian kerusuhan di Paniai, Papua.

"Kami turunkan tim untuk investigasi, apakah tembakan itu dari polisi atau apakah dari pihak lain. Dari Propam dan Irwasum Mabes Polri sudah ke sana," kata Wakil Kepala Polri Komjen Pol. Badrodin Haiti di Jakarta, Selasa.

Polri membenarkan bahwa ada empat warga sipil yang tewas dalam kerusuhan yang juga menyebabkan beberapa polisi terluka dan kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Paniai Timur rusak.

Saat ini, kata Badrodin, situasi di wilayah tersebut sudah kondusif kembali namun polisi tetap disiagakan di daerah itu.

Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Pol Yotje Mende menjelaskan kerusuhan itu berawal dari perselisihan antara aparat dan masyarakat di jalan raya yang kemudian berlanjut dengan bentrok fisik di Enarotali, Kabupaten Paniai.

Tak lama kemudian terdengar bunyi tembakan dari arah pegunungan dan ratusan warga menyerang kantor Komando Rayon Militer dan Polsek yang letaknya bersebelahan, jelasnya.

Menurut laporan, ia mengatakan, selain menyebabkan empat orang tewas dan 15 orang luka-luka, termasuk lima anggota polisi dan TNI, kerusuhan juga menyebabkan empat mobil rusak.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2014