Jakarta (ANTARA News) - Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana Slamet Soebijanto mengatakan, galangan dan dok bagi kapal selam kelas Kilo yang akan dibeli dari Rusia, akan disediakan PT PAL. "Secara umum, kita siap. Tidak perlu membangun galangan dan dok baru bagi kapal selam yang akan kita beli dari Rusia. Kan kita sudah ada galangan dan dok-nya," katanya, ketika di konfirmasi ANTARA News saat meninjau Indo Defence Expo & Forum 2006, di Jakarta, Rabu. Ia mengatakan, pemeliharaan dan perawatan rutin kapal selam selama ini telah dapat dilakukan di dalam negeri seperti yang dilakukan oleh PT PAL. "Jadi tidak ada masalah, kita sudah siap kok," ujar Slamet menegaskan. Pemerintah telah menetapkan untuk membeli kapal selam dari Negeri Beruang Merah, menyusul kredit negara (state of credit) yang diberikan Pemerintah Rusia senilai satu miliar dolar AS. Sebelumnya, TNI AL melakukan penjajakan terhadap pengadaan kapal selam dari Rusia, Jerman dan Prancis. Dari Jerman, TNI AL berencana membeli kapal selam jenis U-209/1400 sedangkan dari Perancis kapal selam jenis Scorten. Dari negeri beruang merah, TNI AL berencana membeli enam kapal selam masing-masing dua kapal selam jenis Kilo Class (B/N), dua kapal selam Kilo (S/H) dan dua Amur Class 950 (B/N). Dibanding Jerman dan Prancis, enam kapal selam yang akan dibeli tersebut telah dilengkapi dengan persenjataan yang dibutuhkan TNI AL seperti peluru kendali, torpedo, antiranjau, dan anti peluru kendali. "Tidak itu saja, kapal selam Rusia yang akan kita beli juga telah dilengkapi alat sensor. Jadi, dengan harga yang lebih rendah kita sudah dilengkapi dengan senjata dan alat sensor," kata Slamet. Kapal selam Kilo Class rencananya akan dilengkapi rudal Yakhont dan senjata antiranjau, sedangkan Amur Class akan dilengkapi dengan enam torpedo 533 mm, antipeluru kendali 3M-54E-1 dan antiranjau. Lebih jauh, Kasal mengemukakan, pengadaan kapal selam itu merupakan salah satu bentuk upaya penangkalan (detterence) sekaligus melengkapi satuan pemukul (striking force).(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006