Surabaya (ANTARA News) - Hari Pengucapan Syukur atau Thanksgiving Day (T-Day) bagi juru bicara Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat (AS) di Surabaya, Mary Beth Polley, merupakan tradisi yang khusus. "Kalau di sini sama dengan hari raya Idul Fitri, karena T-Day merupakan hari berkumpulnya keluarga, makan bersama, peduli pada orang lain, dan melupakan rutinitas," ujarnya dalam seminar T-Day di American Corner (Amcor) Universitas Airlangga (Unair) Surabaya , Jumat. Namun, kata alumnus Boston University AS itu, dirinya sudah dua tahun ini tidak dapat merayakan T-Day seperti sebelumnya, karena bertugas sebagai diplomat di negeri orang (Indonesia) yang jaraknya jauh dari negara asalnya. "T-Day itu selalu dirayakan pada hari Kamis ke-4 pada setiap bulan Nopember, tapi dalam dua tahun terakhir, saya merayakan T-Day di sini, kemudian melepas kerinduan dengan menelepon orangtua, saudara, dan teman di sana (AS)," ujarnya. Bahkan, kata diplomat yang hanya sempat sekali pulang ke AS itu, kerinduan terhadap keluarga membuatnya sampai tidak terasa menelepon hingga dua jam lebih. "Saya rindu dengan masakan khas T-Day yakni Apple Crumble dan Stuffing," katanya. Apple Crumble merupakan apel yang ditumbuk, kemudian dicampur dengan gula dan kacang, sedangkan Stuffing merupakan roti yang diberi sup ayam (kaldu) dan bawang. "Saya suka, karena itu saya memasaknya sendiri untuk saya bawa ke sini (Unair)," tuturnya. Oleh karena itu, kata sarjana jurnalistik yang sempat menjadi wartawan di gedung Kongres AS itu, dirinya selalu memasak makanan khas itu saat merayakan T-Day di Surabaya bersama Konsul AS di Surabaya, Ny Claire A. Pierangelo. "Kami merayakan T-Day pada 22 Nopember lalu bersama Ny Claire A Pierangelo bersama anak-anak di Yayasan Genta Jl Dukuh Kupang, Surabaya dengan makan bersama, kemudian kami memberikan sumbangan berupa buku dan uang kepada yang membutuhkan," ucapnya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006